Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo SIM di Polres Jakut Sediakan Fasilitas Pengantaran ke Satpas Daan Mogot

Kompas.com - 19/09/2018, 13:27 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Praktik percaloan dalam pembuatan surat izin mengemudi (SIM) ditemukan Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya di Satpas Polres Metro Jakarta Utara.

Calo SIM bahkan menyediakan fasilitas pengantaran bagi warga yang hendak membuat SIM baru dari Polres Jakarta Utara ke Satpas Daan Mogot di Jakarta Barat.

Kepala Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho mengemukakan hal itu Selasa (18/9/2018). Ombudsman tahu hal tersebut setelah melakukan investigasi.

Satpas Polres Metro Jakarta Utara, kata Teguh, hanya melayani perpanjangan SIM. Perpanjangan SIM dapat dilakukan dengan menyerahkan SIM lama dan fotocopy KTP pemohon.

Untuk pembuatan SIM baru, calo mengarahkan para pemohon SIM untuk membuat SIM baru di Satpas Daan Mogot.

"Di Jakut kami menemukan, percaloan di sana para pemohon itu diarahkan bikin SIM baru dan diarahkan di Daan Mogot. Disediakan mini bus. pemohon dibawa ke Daan Mogot," kata Teguh kepada Kompas.com, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Ombudsman Temukan Praktik Calo di Satpas SIM Polda Metro Jaya

Ia menambahkan, di Satpas SIM Daan Mogot, proses pembuatan SIM baru seluruhnya dilakukan calo.

"Proses pembuatannya oleh calo, di Satpas SIM Daan Mogot pemohon SIM hanya perlu difoto saja tanpa melalui tes uji kompetensi mengendarai kendaraan bermotor," ujar Teguh.

Dari temuan tim Ombudsman yang dilakukan di Satpas SIM Daan Mogot, tarif pembuatan SIM A dan C baru yang ditawarkan calo adalah Rp 850.000

Terkait praktik percaloan SIM itu, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya dan Polda Metro Jaya telah bersepakat bekerja sama meningkatkan kualitas pelayanan publik di Satpas SIM di wilayah Polda Metro Jaya.

Ombudsman Jakarta Raya memberikan beberapa saran kepada Satpas SIM Polres di wilayah Polda Metro Jaya yang ada praktik percaloannya, salah satunya ialah melakukan sterilisasi pada area pelayanan dan luar area pelayanan Saptas dengan melibatkan pengawas internal serta fungsi Propam Polri.

"Kami sudah sampaikan (saran) ke polda tanggal 4 September, ke divisi propam, ditlantas, irwasda, dan ke seluruh kapolres. Yang langsung menanggapi Kapolres Bekasi Kota dan langsung melakukan perbaikan, yang lain sejauh ini belum, tapi akan kami pantau terus," ujar Teguh.

Baca juga: Jaringan Kembali Lancar, Pembuatan SIM di Satpas Daan Mogot Dilanjutkan

Investigasi yang dilakukan tim Ombudsman Jakarta Raya merupakan bagian dari metode pengambilan data rapid assessment (RA) atau kajian inisiatif mandiri untuk kepolisian yang dilakukan pada April hingga Mei 2018.

RA dilakukan di sejumlah lokasi, yaitu Satpas Polres Metro Jakarta Utara, Satpas Polres Metro Bekasi, Satpas Polres Metro Depok (Pasar Segar), dan Satpas Polres Metro Tangerang Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com