Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Dede Idol yang Tertangkap Bobol Mobil dan Curi Drone di Serpong

Kompas.com - 20/09/2018, 08:49 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Mantan finalis Indonesian Idol Dede Richo Ramaliggan (29) dan kakaknya, Deni Fredla Pchrels (34), ditangkap polisi akibat aksi pencurian yang mereka lakukan.

Aksi mereka terungkap setelah korban Laksmana Yoza melaporkan pembobolan mobil dan kehilangan drone kepada polisi.

Dede dan Deni melancarkan aksinya di halaman parkir McDonalds Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (15/9/2018) pukul 23.00.

Baca juga: TERPOPULER: Dede Richo Idol Ditembak dan Akses Situs Penerimaan CPNS

Keduanya menggunakan pecahan keramik busi untuk memecahkan kaca mobil dan mata besi yang sudah dimodifikasi untuk menggasak barang di dalamnya.

Dari aksi tersebut, mereka mengambil sebuah tas abu-abu yang berisi drone MAVIC Pro warna perak. 

Ditembak

Tim Vipers Polsek Serpong menangkap Dede di rumah kontrakannya di Rawa Kucing, Kota Tangerang, pada Selasa (18/9/2019) pukul 03.00.

Saat penangkapan, Dede ternyata tidak tinggal bersama sang kakak yang juga diincar polisi.

Deni, kakaknya, ditangkap di Perumahan Icon Sampira, Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (19/9/2019) pukul 08.00.

Baca juga: Polisi: Dede Idol Sudah Puluhan Kali Mencuri di Tangerang Raya

Dede Richo saat tampil di Indonesian Idol 2008.Youtube/ Indonesian Idol Dede Richo saat tampil di Indonesian Idol 2008.
Dalam penangkapan tersebut, keduanya berusaha kabur sehingga polisi tak segan menembakkan timah panas untuk melumpuhkan mereka.

"Kami lakukan tindakan tegas terukur karena mereka mencoba lari saat ditangkap," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan.

Dari penangkapan tersebut, polisi menemukan 5 buah mata besi, sebungkus plastik berisi pecahan keramik busi, dan tas berisi drone MAVIC Pro perak.

Baca juga: Dede Idol Belajar Membobol Mobil dari Kelompok Pengamen

Puluhan kali mencuri

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengatakan, kedua terangka telah melakukan aksi kejahatan mencuri lebih dari satu kali dan aksinya sudah lama dilakukan.

"Sudah puluhan TKP di Tangerang Raya (lokasi pencuriannya). Kemungkinan lebih dari hitungan bulan, tetapi proses penyelidikan masih berlanjut," kata Alex kepada Kompas.com, Rabu.

Pelaku spesialis pecah kaca yang juga Finalis Indonesia Idol 2008 Dede Richo (tengah) memperagakan cara melakukan aksi pencurian dengan modus pecah kaca saat pers rilis di Mapolsek Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (19/9/2018). Alasan kebutuhan ekonomi yang menyebabkan Dede Richo beralih profesi menjadi pencuri dibantu sang adik DFO alias Bryan, dan menurut pengakuannya dirinya sudah sepuluh kali melakukan aksi pecah kaca mobil di kawasan Serpong.ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Pelaku spesialis pecah kaca yang juga Finalis Indonesia Idol 2008 Dede Richo (tengah) memperagakan cara melakukan aksi pencurian dengan modus pecah kaca saat pers rilis di Mapolsek Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (19/9/2018). Alasan kebutuhan ekonomi yang menyebabkan Dede Richo beralih profesi menjadi pencuri dibantu sang adik DFO alias Bryan, dan menurut pengakuannya dirinya sudah sepuluh kali melakukan aksi pecah kaca mobil di kawasan Serpong.
Alex mengatakan, keduanya berani mencuri karena terdesak ekonomi. Mereka pun mempelajari cara mencuri dari kelompok sepermainan bermusik.

Baca juga: Sebelum Jadi Bandit, Nama Dede Idol Pernah Harum

"(Mereka) belajar dari kalangan berkumpul sebagai pengamen," ujarnya.

Polisi masih mencari target pencuri lainnya dari kelompok pertemanan tersangka.

Sejalan dengan itu, penyelidikan juga terus berjalan untuk mengetahui secara rinci barang yang pernah dicuri selama ini.

Baca juga: Dede Idol dan Kakaknya Mencuri karena Desakan Ekonomi

Akibat aksi tersebut, Dede dan Deni kakaknya disangkakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Mereka terancam pidana dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com