Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Caleg, Lulung Kembalikan Fasilitas Anggota DPRD DKI Berupa Mobil dan Laptop

Kompas.com - 21/09/2018, 17:23 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua non-aktif DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengembalikan semua fasilitas yang dia dapat sebagai anggota DPRD DKI, Jumat (21/9/2018).

Fasilitas yang dia kembalikan yakni dua mobil dinas bermerek Nissan Navara dan Toyota Camry. Selain itu, Lulung juga mengembalikan satu unit laptop MacBook.

Lulung mengembalikan fasilitas tersebut menyusul penetapan dirinya sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan 3 DKI Jakarta, pada Kamis (20/9/2018).

"Saya mengembalikan barang-barang milik pemerintah yang menjadi inventaris DPRD yang saya gunakan hampir selama lima tahun, berupa mobil Navara dan mobil Camry," ujar Lulung, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Baca juga: Lulung: Yakinlah dengan Lulung Masuk PAN, Saya Ingin Jadi Pemenang di DKI

Lulung mengembalikan fasilitas-fasilitas itu tepat waktu agar bisa langsung digunakan oleh anggota DPRD DKI yang menggantikannya kelak.

Dia berharap, penggantinya di DPRD DKI bisa bersinergi dengan eksekutif.

"Bangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah. Saya yakin teman-teman punya niat baik di sini," kata Lulung.

Sekretaris DPRD DKI Jakarta M Yuliadi menyampaikan, fasilitas-fasilitas yang dikembalikan Lulung akan diserahkan ke Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta.

Fasilitas itu nantinya akan digunakan oleh pengganti Lulung. "Aset ini akan kita serahkan ke BPAD sebagai pengelola aset," ucap Yuliadi.

Adapun Lulung tidak lagi aktif menjadi anggota DPRD DKI sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkannya sebagai calon anggota legislatif, Kamis kemarin.

Lulung harus berhenti dari keanggotaannya di DPRD DKI, karena dia mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif lewat partai berbeda.

Baca juga: Lulung Berkemas di Hari Terakhirnya sebagai Anggota DPRD DKI

Dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lulung daftar jadi caleg DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN).

Saat ini, Lulung masih berstatus non-aktif. Pemberhentiannya yang sah menunggu surat keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri.

Dia berharap, SK Kemendagri bisa segera terbit.

"Ini aturan KPU, bilamana ada orang yang pindah ke partai lain terus mencaleg, sejak penetapan (caleg), itu berhenti dan tidak menggunakan fasilitas. Sedangkan berhenti yang sah itu berdasarkan surat keputusan dari Kemendagri," tutur Lulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com