Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Pertama Alun-alun Depok Ditargetkan Rampung Desember 2018

Kompas.com - 28/09/2018, 16:32 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan, tahap pertama pembangunan alun alun di Kota Depok ditargetkan rampung pada Desember 2018.

Pembagunan tahap pertama sudah dimulai enam hari lalu di kawasan Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong.

Menurut Idris, pembangunan tahap pertama fokus pada pembangunan fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan warga Depok, termasuk fasilitas olahraga.

“Ada 18 fasilitas yang dapat diakses oleh warga Depok di alun-alun ini kita fokuskan untuk tempat olahraganya warga Depok,” ucap Idris di Balai Kota, Depok, Jumat (28/9/2018).

Alun-alun Kota Depok dibangun dalam dua tahap. Pembangunan keseluruhan alun-alun ditargetkan selesai pada 2020.

Baca juga: Siap-siap, Depok Bakal Punya Creative Center hingga Alun-alun

Alun-alun ini dibangun di atas lahan seluas 3,6 hektar dengan anggaran Rp 90 miliar.

Idris menyampaikan, fasilitas tahap pertama terdiri dari green house, lapangan futsal, lapangan basket, jalur sepeda BMX, outdoor gym, arena skateboard, dan wall climbing.

Ia juga menyampaikan bahwa anggaran pembangunan alun-alun ini berasal dari APBD Kota Depok, atau bukan dana CSR.

Secara terpisah, humas PT Merdeka Inti Persada selaku pengembang proyek alun-alun Kota Depok, Firman, menyampaikan bahwa pihaknya diberi waktu 120 hari ke depan untuk menyelesaikan pembangunan tahap pertama.

“Pembangunan ini dua tahapan. Tahapan pertama pihak kami dipercayai untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Kami diberikan waktu selama 120 hari ke depannya. Semoga selesai ya,” kata Firman.

Untuk tahap pertama ini, ada lebih kurang 1,8 hektar lahan yang digarap. Sampai saat ini, kata dia, tengah dilakukan pembersihan lokasi, pemagaran, dan pembuatan direksi keet.

“Sarana yang akan dikerjakan pada tahap satu adalah wall climbing, skate park, BMX park, gym outdoor, lapangan basket dan lapangan futsal,” ujar dia.

Baca juga: Pemkot Depok Anggarkan Rp 90 Miliar untuk Bangun Alun-alun

Pembangunan alun-alun ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 serta janji wali kota dan wakil wali kota saat kampanye.

Alun-alun Depok ini akan dilengkapi sentra usaha mikro, jogging track, taman baca, kantin, rumah ibadah, hingga sarana olahraga yang bisa dipakai untuk umum.

Akan ada pendopo untuk warga di alun-alun nantinya. Desain alun-alun ini dipilih dari hasil sayembara desain yang diikuti beberapa perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com