Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Anggarkan Rp 90 Miliar untuk Bangun Alun-alun

Kompas.com - 07/08/2018, 11:05 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menganggarkan Rp 90 miliar untuk pembangunan alun-alun Depok di lahan dekat Grand Depok City (GDC).

Luas lahan untuk pembangunan itu mencapai 3,7 hektar.

“Anggarannya kurang lebih Rp 90 miliar memakai dana APBD, ini masih perhitungan kasar, detailnya masih dihitungkan,” ucap Kepala Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah dan Fasilitas Publik, Sriyanto saat dihubungi, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Pemkot Depok Akan Bangun Alun-alun Berkonsep Ruang Terbuka Hijau

Menurut dia, anggaran dana pembangunan alun-alun Kota Depok sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021.

Saat ini, pembangunan alun-alun tersebut masih dalam tahap lelang.

Pemkot Depok menargetkan, pembangunan mulai dilakukan September mendatang.

Alun-alun menjadi janji Wali Kota Depok terpilih saat kampanye. Jadi harus direalisasikan, saat ini masih dalam tahap pelelangan. Insya Allah Agustus pertengahan kita targetkan lelang sudah mendapatkan titik temu," ucap dia.

Sriyanto mengatakan, pembangunan ini akan dibagi dalam dua tahap.

Pertama, diawali dengan perataan lahan, penataan ruangan yang ada, serta merapikan lahan yang kini masih kosong,

Setelah itu, pembangunan fisik.

“Tahun 2018 ini ada pekerjaan perencanaan dan pekerjaan fisiknya kurang lebih 1/3 dari total pekerjaan fisik yang ada. Di tahun 2019 penyelesaian sisa fisik pekerjaannya,” ucap dia.

Nantinya, alun-alun Depok ini berkonsep ruang terbuka hijau (RTH) dan dilengkapi sentra usaha mikro, jogging track, taman baca, kantin, rumah ibadah, dan sejumlah sarana olahraga yang bisa digunakan untuk umum.

"Karena konsepnya terpadu, jadi bukan hanya ruang terbuka hijau. Tapi, ruang publik yang ramah anak dan lansia juga," ucap dia.

Baca juga: Pembangunan Terminal Metro Starter Depok, Alat Berat Mulai Berdatangan

Sriyanto mengatakan, tahun 2019 nantinya alun-alun ini ditambahkan pendopo untuk warga sekitar.

Desain alun-alun ini dipilih dari hasi sayembara desain berbagai perusahaan.

“Desain kemarin dari sayembara. Hasil sayembara Di ditailkan/direncanakan oleh konsultan PT Virama Karya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com