Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Janji Stadion BMW Dibangun Oktober, Kini Masih Perencanaan...

Kompas.com - 04/10/2018, 15:13 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada April 2018, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pernah mengatakan pembangunan stadion bertaraf internasional di Taman BMW dimulai Oktober.

Stadion tersebut akan menjadi markas tim sepakbola Persija.

Bagaimana kelanjutannya sekarang?

"Kami masih mematangkan perencanaan," ujar Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono ketika dihubungi, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Ini Fasilitas Stadion BMW yang Akan Dibangun dengan Estimasi Dana Rp 4,7 Triliun

Dia belum bisa memastikan pembangunan stadion tersebut bisa dilakukan bulan ini.

Pihaknya mengusahakan agar pembangunan bisa dimulai tahun ini.

Namun, Ratiyono sendiri berpendapat tidak masalah jika ada keterlambatan pembangunan stadion. Yang terpenting, lanjut dia, semua tahapan kerjasama dengan pihak swasta bisa berjalan tepat.

Baca juga: Sandiaga Ingin Stadion BMW Bukan Hanya Terbaik di Indonesia, melainkan Juga Asia

"Mundur enggak apa-apa, yang jelas prosesnya dilalui, kajian tata ruangnya, supaya tidak ada kesalahan," kata dia.  

Pada April, Sandiaga mengatakan, pengerjaan proyek pembangunan stadion sepak bola di Taman BMW, Jakarta Utara diperkirakan dimulai Oktober 2018.

Menurut rencana, stadion ini diperuntukkan menjadi markas tim sepak bola Persija Jakarta. Menurut Sandiaga, tiap dia menyaksikan pertandingan Persija selalu ditanyakan soal pembangunan stadion tersebut.

Baca juga: Sandiaga Sebut Pembangunan Stadion BMW Dimulai Oktober

"Mudah-mudahan bulan Oktober sudah dilakukan pengerjaan awal di Stadion BMW," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Saat itu, Sandiaga memaparkan, pada akhir April 2018 Pemprov DKI akan melakukan konsultasi publik untuk proyek tersebut. Sementara proses lelangnya bisa dilakukan sekitar bulan Agustus.

Dia mengatakan, stadion itu akan dibangun menggunakan skema public private partnership (PPP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com