Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Embung di Cempaka Putih Terbengkalai

Kompas.com - 05/10/2018, 15:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat penampungan air (embung) oleh Pemprov DKI di Jalan Rawasari Barat X, Cempaka Putih, Jakarta Pusat terbengkalai.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Kamis (4/10/2018), lahan yang dibangun embung tersebut dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan sampah.

Terlihat berbagai jenis sampah yang dibuang ke sana, mulai dari sampah rumah tangga, sampah plastik, dan ban-ban mobil bekas.

Galian tanah yang seharusnya dijadikan tempat penampungan air pun tak terlihat karena sampah yang telah menumpuk.

Tidak ada petugas kebersihan di sekitar lokasi itu. Lahan tersebut dikelilingi pagar yang terbuat dari bambu.

Ada plang yang memuat tulisan bahwa lahan itu difungsikan sebagai embung.

Baca juga: Seorang Pelajar SD di Kupang Hilang saat Mandi Bersama Teman di Embung

Tertulis bahwa lahan itu milik Pemprov DKI yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat Fajar Avisena menyampaikan, pembangunan embung itu dimulai pada 2014.

Awalnya, tanah tersebut digali seperti kolam untuk dijadikan tempat penampungan air.

"Kurang tahu tanggal pastinya kapan, penggaliannya mulai sekitar 2014. Itu dipastikan untuk embung atau resapan air," ujar Fajar saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

"Dulu memang dikontruksi bentuknya galian tanah semacam kolam. Kedalamannya saya kurang paham ya. Tapi lama-lama masyarakat buang sampah ke sana kan, jadinya ketutup," ujar dia.

Tanah embung di jalan Rawasari Barat X telah beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah yang berasal dari masyarakat sekitar. Foto diambil Kamis (4/10/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Tanah embung di jalan Rawasari Barat X telah beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah yang berasal dari masyarakat sekitar. Foto diambil Kamis (4/10/2018).

Kendati demikian, menurut dia, pembangunan embung di lahan itu belum bisa dilanjutkan karena masih menjadi rebutan antara warga dan Pemprov DKI Jakarta.

Mengenai sejauh mana persoalan kepemilikan lahan ini, Fajar menyebut hal itu lebih baik ditanyakan kepada Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta.

Baca juga: Dua Anak Tewas Tenggelam di Embung Kaki Gunung Kelud Kediri

Menurut Fajar, pihaknya hanya mengamankan lahan tersebut. Sebelumnya, lahan itu diklaim milik perseorangan dan dijadikan lahan parkir oleh warga.

"Itu bukan (pembangunan yang belum selesai). Kita diminta dulu untuk pengamanan karena tanah itu diklaim perorangan. Dalam rangka pengamanan aset, maka dijadikan resapan untuk embung," ujar Fajar.

Sejauh ini, kata dia, belum ada rencana lanjutan terkait pemanfaatan lahan tersebut. "Tunggu arahan dari pimpinan. Intinya belum bisa dimanfaatkan karena masih diperebutkan," kata Fajar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com