Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Budi, Berkeliling Menjual Tisu dengan Kursi Rodanya...

Kompas.com - 13/10/2018, 07:07 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Matahari yang terik tak menganggu Budi (37) berjualan tisu di lobi Pasar Mayestik, Jumat (12/10/2018).

Di atas kursi rodanya, Budi sibuk menghitung uang hasil kerjanya siang itu. "Dari jam 09.00 pagi baru dapat Rp 50.000 nih," kata Budi kepada Kompas.com, Jumat siang.

Dengan kursi rodanya yang kecil, Budi sudah berkeliling Pasar Mayestik setidaknya lima kali sejak pagi.

Kalau beruntung, ia bisa mendapat Rp 200.000 dari berkeliling seharian. Namun, saat sedang sepi, misalnya saat tanggal tua seperti ini, paling bagus Budi mengantongi Rp 100.000.

Pekerjaan ini dilakoninya sejak 2016. Tubuh kerdil tanpa kaki membuat pekerjaan menjajakan tisu lebih berat bagi Budi.

"Tapi masih mending jualan begini, dari pada tidur atau menadahkan tangan (mengemis), sama-sama capek juga," kata Budi berkelakar.

Baca juga: Cerita Jusuf Hamka, Pendiri Warung Nasi Kuning Rp 3.000 Makan Sepuasnya

Sebelum berjualan tisu, Budi biasa mengemis di Ibu Kota. Saat mengemis, ia bisa memperoleh pendapatan lebih ketimbang berjualan tisu.

Namun, ia sadar bahwa meminta-minta itu bukan pekerjaan yang baik. Budi pun beralih pekerjaan.

"Menadahkan tangan, duit cepat pernah, tetapi enggak ada perubahan sama sekali, yang ada malahan dilihat orang itu 'Ah buat apa dia begitu'," kata Budi.

Ketimbang mengemis, Budi memilih mencari nafkah dengan cara lebih baik meskipun memiliki keterbatasan.

Hanya bermodalkan kursi roda, keranjang plastik, dan sebuah tas, Budi bisa bertahan hidup di Ibu Kota.

Ia biasa mengambil tisu di agen kemudian menjualnya dari jam 09.00 sampai jam 18.00.

Budi, penjual tisu di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Budi, penjual tisu di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018).
Kursi roda dititipkannya di Pasar Mayestik dengan biaya Rp 5.000 per hari. Ia berangkat dan pulang menggunakan ojek online setiap hari.

Sebatang kara

Sebelum mengontrak sebuah kamar di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan dengan tarif Rp 650.000 sebulannya, Budi tinggal bersama ibu dan bapaknya di Jakarta. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com