Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Budi, Berkeliling Menjual Tisu dengan Kursi Rodanya...

Kompas.com - 13/10/2018, 07:07 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Anak ketiga dari empat bersaudara itu hanya tidur di rumah, diasuh oleh ibunya karena tak bisa beraktivitas layaknya kakak dan adiknya yang terlahir normal.

Namun, setelah ibunya meninggal dunia, Budi tak ingin menambah beban ayahnya. Ayahnya yang berusia 70 tahun itu kemudian kembali ke kampung mereka di Pemalang, Jawa Tengah.

Sementara itu, saudaranya sudah berkeluarga dan enggan menampung Budi.

"Dulu pernah hidup bareng, aku ikut sama dia (kakak dan adiknya). (Tapi mereka bilang) 'Kalau saya diikutin kamu, nanti hidup saya bagaimana, tambah susah. Mereka enggak mau disusahin," kata Budi.

Baca juga: Cerita Petani Bunga Matahari di Pinggir Kali Pesanggrahan...

Ia sempat merasakan tinggal di panti selama tujuh bulan karena tertangkap ketika mengemis dulu.

Sayangnya, ia tak nyaman hidup di panti. "Penginnya ya tinggal sendiri, cari uang sendiri, namanya tuntutan hidup," kata Budi.

Meski dikucilkan saudara-saudaranya, Budi tetap merindukan mereka. Dengan hidup yang terbatas, Budi masih bisa menolong saudara-saudaranya yang kesusahan uang.

"Saya di Jakarta sebatang kara walaupun saudara di sini semua, tetapi enggak ada saudara mau datang. Di Tangerang ada, di Ancol ada, Cengkareng, bahkan Ciepet juga ada. Tapi enggak ada yang mau main ke rumah. Kadang-kadang saja kalau mau pinjam duit," ujar Budi.

Dalam menjalani hidup, Budi tak pernah berharap pertolongan keluarga, pemerintah, atau orang lain.

Ia bersyukur masih bisa bertahan hidup dan kadang-kadang menerima uang lebih dari pembelinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com