Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Tewas Tertimpa Alat Kesehatan Seberat 1 Ton di RSUD Budhi Asih

Kompas.com - 24/10/2018, 16:34 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pekerja ekspedisi tewas tertimpa mesin sterilisasi alat kesehatan seberat 1 ton di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).

Pekerja yang diketahui bernama Dani tersebut tewas setelah mengalami luka cukup parah pada bagian kepala.

Direktur RSUD Budhi Asih Ida Bagus Nyoman Banjar mengatakan, peristiwa ini terjadi saat Dani hendak menurunkan mesin sterilisasi seberat 1 ton dari truk pengangkut.

Baca juga: Tak Ada Pengerjaan Proyek di Rusun Tempat AW Tewas Tertimpa Konblok

"Kecelakaan kerja hari ini saat penyedia alat kesehatan mau mengantarkan barang, dalam hal ini alat steril dari CSSD (Central Sterile Supply Departement). Jadi, dari truk mau diturunkan dan dibawa ke lantai empat untuk dipasang dan diinstal di sana," kata Ida, Rabu (24/10/2018).

Saat korban hendak menurunkan mesin tersebut dengan menggunakan forklift, tiba-tiba mesin sterilisasi itu langsung jatuh menimpa korban.

"Korban dari pihak ekspedisi, jadi forklift yang dia gunakan entah tidak kuat atau posisinya enggak benar, (mesin) langsung jatuh menimpa korban," ujar Ida.

Ida mengatakan, kecelakaan kerja ini bukanlah tanggung jawab pihaknya lantaran barang yang dibawa tersebut belum terinstalasi atau terpasang di lantai empat RSUD Budhi Asih seluruhnya sehingga masih tanggung jawab pihak penyedia, dalam hal ini CSSD.

Baca juga: 48 Jam Tertimpa Reruntuhan Proyek Rumah di PIK, Untung Ditemukan Tewas

"Proses dari toko atau pabrik sampai ke sini itu tanggung jawab penyedia, kalau sudah terinstalasi dan diuji coba hingga siap pakai, baru itu tanggung jawab kami," ungkap dia.

Sementara itu, korban sempat dibawa ke bagian Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapat pertolongan, tetapi naas karena luka cukup parah yang dialami, nyawa korban tidak tertolong.

Kasus ini sendiri sudah dalam penanganan Polres Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com