Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Pertama dan Terakhir Herjuno dengan Lion Air...

Kompas.com - 31/10/2018, 09:05 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Lion Air JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh ke Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018), menjadi penerbangan pertama dan terakhir Herjuno Darpito dengan maskapai tersebut.

Deputy General Manager Operasi dan Teknik Pangkal Balam PT Pelindo II itu disebut baru kali itu menggunakan maskapai Lion Air untuk kembali ke tempat dinasnya.

"Biasanya naik Sriwijaya. Baru kali ini naik Lion Air," kata Heri, adik ipar Herjuno, di Tangerang, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Nama Anaknya Muncul dalam Manifes Lion Air, Orangtua Herjuno Harap yang Terbaik

Tiap akhir pekan, Herjuno pulang ke rumahnya di Perumahan Harapan Kita, Bencongan Indah, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang dan kembali lagi ke Pangkal Pinang pada awal pekan.

Ia baru empat bulan didapuk sebagai Deputy General Manager Operasi dan Teknik Pangkal Balam PT Pelindo II.

"Biasanya kantornya di Priok, ini baru empat bulan pindah ke Pangkal Pinang. Tetap pulang seminggu sekali," ujar Heri.

Baca juga: Pak Herjuno Baru Kali Ini Naik Lion Air...

Adik dari Herjuno,  Rifqi Jauhari saat ditemui di rumah orang tuanya di Dusun Nogosari 1, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta Selasa (30/10/2018)Kompas.com/Markus Yuwono Adik dari Herjuno, Rifqi Jauhari saat ditemui di rumah orang tuanya di Dusun Nogosari 1, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta Selasa (30/10/2018)
Heri menduga Herjuno sendiri yang membeli tiket Lion Air. Sebab, ia sudah disediakan rumah dinas di Pangkal Pinang.

Hal yang sama disampaikan Marwandi, ayah Herjuno yang tinggal di Marwandi, di Dusun Nogosari 1, Gunungkidul, Yogyakarta.

Marwandi menceritakan keseharian Herjuno yang bekerja di Pelabuhan Pangkal Pinang, baru beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Sebelum Terbang dengan Lion Air JT 610, Herjuno Sempat Antarkan Anaknya Sekolah...

"Biasanya dia itu perginya ke Pangkal Pinang dari Jakarta. Kerja Senin, Minggu sore naik Garuda ke Palembang, lalu dilanjutkan ke Pangkal Pinang menggunakan pesawat kecil," kata Marwandi.

"Seperti itu (biasanya), kok tadi pagi jujug (berangkat) kerja, biasanya Minggu Sore, kok Senin pagi," lanjut dia.

Dia menceritakan, beberapa hari lalu Herjuno sempat menelepon ibunya mengabarkan bahwa dirinya sehat.

Baca juga: Anak Herjuno, Korban Lion Air Dijemput untuk Tes DNA

Di sisi lain, Heri juga mengatakan, Herjuno masih sempat mengantarkan anak tunggalnya, Safira berangkat sekolah pada Senin pagi.

"Senin pagi karena bareng-bareng, diantar ke sekolah bareng anaknya, simpangan di jalan," ujar Heri.

Keluarga Herjuno Darpito, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 menggelar doa bersama di rumahnya di Perumahan Harapan Kita, Tangerang, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Keluarga Herjuno Darpito, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 menggelar doa bersama di rumahnya di Perumahan Harapan Kita, Tangerang, Selasa (30/10/2018).
Tak ada prasangka hari itu akan menjadi kali terakhir Herjuno berkumpul bersama keluarganya.

Baca juga: Video Perjuangan Tim Penyelam Cari Korban Pesawat Lion Air di Dasar Laut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com