Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Jembatan Gantung Akan Dibangun Ulang dan Ditinggikan

Kompas.com - 01/11/2018, 09:20 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat akan membangun ulang dan menambah ketinggian Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Jembatan Gantung, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Pembangunan dilakukan setelah sejumlah kendaraan bermuatan besar tersangkut dan menabrak jembatan.

"Ya ketinggiannya akan ditambah, minimal clearance-nya 5,2 meter," kata Kasudin Bina Marga Jakarta Barat Riswan kepada Kompas.com, Rabu (31/10/2018).

Baca juga: Ada Truk Tersangkut, JPO Jembatan Gantung Tak Bisa Digunakan

Sebelumnya, clearance atau ruang jarak antara ban jalan dengan jembatan setinggi 4,2 meter.

Dengan ketinggian tersebut, tercatat sejumlah peristiwa terjadi dan menyebabkan akses jembatan arah Kalideres tidak dapat digunakan.

Jembatan arah Kalideres tak berfungsi akibat truk menabrak JPO tersebut pada 29 Juli 2017 hingga gelagar jembatan putus dan terjatuh.

Baca juga: JPO Jembatan Gantung Ditutup, Pengguna Transjakarta Kebingungan

Akibatnya, gelagar arah halte Jembatan Gantung terputus dan menyebabkan lubang hingga membahayakan pengguna.

Satu tahun kemudian atau pada 29 Juli 2018 dilakukan perbaikan pada bagian tersebut.

Lubang gelagar penghubung halte ditambal papan besi dan bagian jembatan yang terputus dipagari.

Baca juga: Pembangunan Baru JPO Jembatan Gantung Menunggu Persetujuan Gubernur DKI

Setelah itu, truk-truk juga sering tersangkut di sisi jembatan arah Grogol.

Pada tahun 2018, tercatat dua kali truk tersangkut di sana, pada 8 September dan 20 Oktober.

Akibatnya, penopang gelagar besi jembatan miring dan akses satu-satunya menuju halte transjakarta tertutup.

Baca juga: JPO Jembatan Gantung yang Terputus Akan Diperbaiki Agustus

Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat melakukan pembongkaran JPO Jembatan Gantung pada Minggu (31/10/2018).

Bagian yang dibongkar adalah gelagar besi akses dari pintu jembatan arah Grogol menuju halte Transjakarta.

"Rencananya paling lambat (dibangun kembali) akhir November 2018," ujar Riswan. 

Baca juga: Kasudin Bina Marga: Kerusakan JPO Jembatan Besi Termonitor

Berdasarkan pantauan Kompas.com, setelah kedua sisi JPO Jembatan Gantung diputus, pengguna jalan harus melewati pintu kecil di bawah jembatan.

Imbauan untuk tidak melintasi JPO telah dipasang pada akses dari halte menuju jembatan.

Adapun tulisan pada papan imbauan berbunyi 'DILARANG NAIK, JPO RUSAK' dengan tali kuning sebagai batas penutup akses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com