Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paul Berpesan kepada Istrinya Menyusul ke Bangka jika Tak Ada Kabar

Kompas.com - 01/11/2018, 12:38 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Paul Ferdinand Ayorbaba (43) meninggalkan pesan untuk Ningsih Yusup, istrinya, sebelum berangkat ke Bangka dalam perjalanan dinas menggunakan Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018).

Erin, kakak ipar Paul, menceritakan bahwa adik iparnya sempat meminta istrinya untuk menyusul ke Bangka apabila tidak ada kabar darinya.

"Dia bilang, dua hari kalau enggak ini, (ada kabar) istirnya disuruh nyusul," kata Erni di kediaman korban, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (31/10/2018).

Baca juga: Black Box Lion Air JT 610 Akan Dibawa ke KNKT

Paul menjadi korban kecelakaan Lion Air JT 610 dalam penerbangan rute Cengkareng-Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018).

Hingga saat ini, jenazah Paul belum ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Menurut Erni, Paul sering melakukan perjalanan dinas menggunkan Lion Air. Namun, perjalanan ke Bangka menggunakan Lion Air merupakan yang pertama bagi Paul.

Sebenarnya, kata dia, Paul berangkat ke Bangka tak sempat izin istrinya. Ia hanya membawa sedikit pakaian karena pergi hanya untuk dua hari.

Keluarga menyebut Paul tetap berangkat karena sempat mengaku tak enak hati apabila menolak penugasan dari atasannya di kantor.

"Tahu tuh mendadak katanya cuma dua hari saja makanya dia bawa cuma baju kaus dua biji, celana satu begitu doang karena sebentar doang di sana," kata Erni.

Namun, sejak 1,5 jam Paul terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, pihak keluarga tak kunjung mendapatkan kabar dari dia. 

Pihak keluarga berpikir positif bahwa baterai ponsel korban habis sehingga mereka bersabar menunggu kabar dari Paul.

"Sabar lagi sampai jam 09.00-an, langsung ada live di Kompas TV, makanya langsung tahu istrinya, bilang ke saya tapi enggak percaya," ujar Erlin.

Baca juga: Begini Momen Saat Black Box Lion Air Ditemukan

Kemudian, keluarga mencocokkan seri pesawat dengan tiket yang ditunjukkan oleh Paul dalam sebuah video singkat.

Paul mengirimkan video ke keluarga sebelum penerbangan, dari mulai mengantre pengecekan tiket di ruang tunggu hingga menuju area parkir pesawat.

Hingga saat ini, keluarga masih menanti kedatangan Paul.

Mereka telah menyerahkan dokumen dan barang milik Paul, seperti sarung bantal dan alat pencukir kumis kepada RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com