Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-6 Evakuasi Lion Air, Jumlah Personel dan Kapal Ditambah

Kompas.com - 03/11/2018, 11:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari keenam proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 dengan registrasi PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, jumlah personel untuk mengevakuasi ditingkatkan

"jumlah personel ditingkatkan dari hari sebelumnya 858 menjadi 869 personel," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/11/2018).

Para personel terdiri Badan SAR Nasional (Basarnas) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 40 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Udara (AU) 15 orang, Polri 58 orang. 

Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 30 orang, Bea Cukai 18 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang. 

Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 10 orang, dan ditambah Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang enam orang.

Baca juga: Proses Pengecekan Kantong Jenazah Korban Lion Air di JICT 2 Ketat dan Tertutup

Selain personel, kapal yang dikerahkan untuk pencarian juga ditambahkan sebanyak 11 unit.

"Untuk pencarian wilayah perairan (unsur laut) mengerahkan 56 unit kapal dari sebelumnya 45 unit kapal," lanjutnya.

Pencarian di area laut memiliki beberapa daerah prioritas antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.

Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air dioperasikan oleh 40 kapal dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.

Sedangkan untuk rencana operasi melalui pencarian udara menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR 1519, satu unit HR 1301, satu unit NBO 105, satu unit NBO 105 POLRI dan satu unit Dauphin Polri.

Baca juga: Basarnas Akan Lakukan Pencarian Lion Air JT 610 Selama Sepekan 

Sementara itu, hingga Jumat (2/11/2018) Basarnas telah menerima 73 kantong jenazah yang diserahkan ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati.

 Tim Disaster Victim Identification RS Polri telah mengidentifikasi empat jenazah penumpang JT-610, yaitu Candra Kirana, Monni, Hizkia Jorry Saroinsong dan Jannatun Cintya Dewi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi. 

Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi, serta 7 awak pesawat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com