Mari kita benahi kataqwaan kita untuk bekal pulang ke kampung abadi.
Hanya itulah jalan terbaik.
Suratan manusia adalah dibumi dikembalikan...
Semoga diakhir nafas kita, dengan La Ilahaillallah-Chusnul khotimah Aamiin
KN SAR 231 Sadewa @ Tj Kawarang #JT610".
Syachrul ternyata pernah ikut mengevakuasi pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh di Laut Jawa dekat Selat Karimata pada 2014.
Hal ini diungkapkan Leader Indonesia Dive Rescue Team (IDRT) Bayu Wardoyo.
Ia mengisahkan, rekan satu timnya tersebut merupakan salah satu penyelam handal.
Baca juga: Cerita Istri yang Berat Melepas Syachrul, Penyelam Pencari JT 610
"Dia itu terlibat lama waktu (evakuasi) Air Asia, 3 minggu (ikut mengevakuasi), dia salah satu paling banyak angkat jenazah. Orangnya ringan tangan waktu di Basarnas," kata Bayu, di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya M Syaugi menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Syachrul saat melakukan pencarian Lion Air JT 610.
Ia menyebut Syachrul sebagai pahlawan kemanusiaan yang gugur dalam tugas negara.
Baca juga: Tiba di Surabaya, Jenazah Penyelam Syachrul Anto Disemayamkan
Sebelum membantu pencarian pesawat Lion Air JT 610, Syachrul diketahui juga menjadi relawan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.