Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rumah Rusak Tertimpa Bangunan Ambrol di Bambu Apus Tangsel

Kompas.com - 08/11/2018, 20:40 WIB
David Oliver Purba,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua rumah di RT 006 RW 001 Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan tertimpa rumah lain yang ambrol karena hujan deras, Rabu (7/11/2018) malam.

Posisi rumah yang ambrol lebih tinggi dan tepat di sebelah dua rumah yang tertimpa. Pantauan Kompas.com, Kamis (8/11/2018) tampak sejumlah bagian dua rumah tersebut mengalami kerusakan setelah ditimpa beton. 

Salah seorang warga yang rumahnya tertimpa, Hanafi mengatakan, ambrolnya rumah yang sedang dalam pembangunan itu terjadi pukul 17.00 WIB.

Saat itu Hanafi dan beberapa anggota keluarga lainnya sedang berada di ruang tamu. Tiba-tiba dari arah kamar ayahnya terdengar suara seperti bangunan roboh.

Saat dilihat, bangunan yang berada di samping kamar ayahnya ambrol lantaran tanah yang longsor.

Ayah Hanafi yang berada di dalam kamar tidak terluka karena sebelum menimpa kamar, bangunan yang roboh terlebih dahulu menimpa bangunan baru yang ada di sebelah kamar tersebut.

"Untungnya ada tembok lagi, kalau enggak, enggak tahu gimana," ujar Hanafi di kediamannya.

Hanafi mengatakan, dugaan sementara ambrolnya bangunan rumah karena pemilik membangun fondasi di atas turap kali. Beban yang cukup berat ditambah hujan deras membuat bangunan ambrol.

Hanafi mengatakan, sejumlah warga telah memperingatkan pemilik rumah untuk tidak membangun dengan cara tersebut. Namun, imbauan tersebut tak digubris. Pemilik rumah tak bisa dimintai keterangan lantaran sedang tidak berada di rumahnya.

Pemilik rumah lainnya, Suyatmi mengatakan, sempat terkejut mendengar suara gemuruh saat rumah miliknya tertimpa bangunan yang ambrol. Suyatmi mengatakan, kejadian itu membuat beberapa kerusakan di bagian belakang rumahnya.

"Rusak Mas. Jadi retak-retak, kemarin juga banjir jadi masuk semua air," ujar Suyatmi

Banjir

Ambrolnya rumah di RW 004 itu juga mengakibatkan 28 rumah di RT 006 RW 001 terendam banjir. Hal itu disebabkan puing rumah yang roboh jatuh di aliran kali dan menghambat pembuangan air keluar dari perkampungan.

Hanafi mengatakan, banjir terjadi sejak 17.30 WIB dengan ketinggian mencapai 130 sentimeter. Selain merendam rumah warga, banyak perabot elektronik serta kendaraan bermotor yang rusak.

"Itu dua motor saya enggak bisa hidup sampai sekarang. Rusak kerendam," ujar Hanafi.

Warga lainnya, Suyatmi mengatakan seluruh alat elektronik di rumahnya telah rusak. Namun, Suyatmi tetap bersyukur bisa selamat dari banjir tersebut.

"Rusak semua, mesin cuci, semua. Tapi Alhamdulillah masih selamat. Saya gendong-gendong cucu waktu banjir. Datangnya cepat banget," ujar Suyatmi.

Kompas TV Menurut warga masjid langsung roboh saat guncangan kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com