Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI: Sampah Kiriman di Pintu Air Manggarai 500 Ton Tak Mungkin Selesai 2 Jam

Kompas.com - 16/11/2018, 14:38 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kiriman sampah dari hulu ke Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, mencapai 500 ton.

Oleh karena itu, wajar bila ada tumpukan sampah di sana.

Namun, Anies menyebut bukan berarti petugas Pemprov DKI tidak membersihkan sampah-sampah di Pintu Air Manggarai.

Baca juga: Ini Cara Angkut Sampah Kiriman yang Menumpuk di Pintu Air Manggarai

"Pasti (ada tumpukan sampah), tidak mungkin dengan volume sebanyak itu, bayangkan kalau datang sampah sampai 500 ton, tidak mungkin selesai (dibersihkan) dalam 2 jam," ujar Anies di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).

Anies menyayangkan warganet hanya memotret kondisi Pintu Air Manggarai saat sampah menumpuk.

Hal itu seolah-olah menunjukkan Pemprov DKI tidak membersihkan sampah-sampah itu.

Baca juga: Antisipasi Air dari Bogor, Petugas Pintu Air Manggarai Ditambah

"Kalau mau, pagi difoto, sore difoto, terus lihat, dikerjain enggak hari ini. Tapi kalau difoto pagi, abis itu enggak ada gambar lagi (setelah dibersihkan), kesannya seperti tidak dikerjakan," kata dia.

Anies sendiri sudah mengecek kondisi Pintu Air Manggarai pada Rabu (14/11/2018) malam.

Menurut dia, saat itu kondisinya bersih.

Anies juga memastikan para petugas selalu membersihkan sampah-sampah di Pintu Air Manggarai.

Baca juga: 600 Kubik Sampah dari Hulu Menumpuk di Pintu Air Manggarai

"Saya lihat dan alhamdulillah bersih," ucap Anies.

Sebelumnya diberitakan, diperkirakan 600 kubik sampah menumpuk di Pintu Air Manggarai, Senin (12/11/2018).

Penumpukan sampah disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya pada Minggu (11/11/2018) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com