JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah petugas bus transjakarta terkait dugaan pengeroyokan yang dilakukan petugas bus transjakarta terhadap seorang warga, Faisal (38) di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
"Sedang (dimintai keterangan), saat ini sedang dalam proses. Nanti kalau sudah ada titik terang kami kabarin," ujar Daud saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/11/2018).
Daud mengatakan, hingga saat ini manajemen Transjakarta tengah mengumpulkan keterangan terkait tudingan pengeroyokan tersebut.
Daud mengatakan, prosedur ketika ditemukan tindak kriminal, petugas wajib melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Namun, Daud enggan menjawab apakah tindakan memajang Faisal di depan umum dengan bertelanjang dada dan tanpa celana merupakan tindakan yang menyalahi aturan.
"Sejak awal prosedursnya bahwa tindak kriminal kami ajukan pelaporan ke pihak berwajib," ujar Daud.
Baca juga: Dituduh Mencopet, Seorang Pria Mengaku Dikeroyok Petugas Transjakarta
Sebelumnya, penumpang bus transjakarta, Faisal (38) mengaku dianiaya sejumlah petugas transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu. Dia dituduh mencopet dompet milik seorang penumpang.
Pengacara Faisal, M Al Marsyahdan, mengatakan, kliennya tidak mencopet, melainkan mengembalikan dompet penumpang yang ditemukannya di dalam bus saat melintas di Halte Utan Kayu, Jakarta Timur.
Faisal tetap dicurigai petugas dan dibawa ke Pulogadung, Jakarta Timur.
Faisal menuruti permintaan petugas karena mengira akan memberikan keterangan kepada polisi.
Namun, setiba di Halte Pulogadung, ia justru dibawa ke Halte Harmoni. Di Halte Harmoni, Faisal mengalami pengalaman tidak mengenakkan.
Sebuah tulisan "saya copet" digantungkan ke leher Faisal. Faisal disuruh buka baju dan buka celana, disuruh duduk di sekitar halte dan diminta mengelilingi Halte Harmoni.
Faisal juga sempat dikurung di dalam ruang sekuriti bersama delapan petugas lainnya.
Baca juga: Layanan Transjakarta Koridor 13 CBD Ciledug Resmi Beroperasi
Faisal, kata Marsyahdan, baru dibebaskan pada pukul 21.00 WIB setelah dipaksa mengakui dirinya copet.
"Sebelum dikeluarin, dia dipaksa. Dihajar sampai lemas kemudian dipaksa membuat surat pernyataan bahwa mengakui pencopetan," kata dia.
Faisal telah menjalani visum dan melaporkan hal ini ke Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Jumat (9/11/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.