Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Bocor di Puri Kembangan Jakbar karena Tertabrak Mobil

Kompas.com - 21/11/2018, 09:15 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Sudin Perhubungan Jakarta Barat Subur mengatakan, kebocoran pipa di Jalan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (21/11/2018) disebabkan tertabrak mobil.

Kebocoran terjadi pada pipa yang terbentang di tengah saluran kawasan tersebut.

"Tadi ada mobil yang nyusruk ke area pipa. Sudah bocor sekitar jam 04.00 pagi," kata Subur kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Pipa Bocor di Puri Kembangan Jakbar, Air Menyembur ke Jalanan

Petugas Dinas Perhubungan unit Kecamatan Kembangan Zulkarnain mengatakan, Honda Brio berpelat nomor B 2046 BZC yang dikemudikan Michael Kurniadi (17) menabrak pipa PT Palyja, sekitar pukul 03.00.

"Dia (pengendara) out of control, hilang kendali dari arah sana ke sini. Mungkin kecepatan tinggi ke arah Puri Indah," kata Zulkarnain.

Mobil tersebut melintas dari arah Jalan Puri Kembangan Timur menuju Jalan Puri Indah. Kendaraan diprediksi berkecepatan tinggi saat di tikungan dan menabrak trotoar. 

Baca juga: Pipa Bocor di Kebon Jeruk Sebabkan Distribusi Air Bersih Terganggu

Selanjutnya, kendaraan menabrak pipa di tengah-tengah saluran air. Mobil pun tersangkut di kawat yang melindungi pipa tersebut.

"Dia nabrak trotoar sama tiang nama Jalan Puri Indah. Tiangnya jatuh, copot," ujarnya. 

Kendaraan Michael langsung dibawa ke Unit Laka Lantas Jakarta Barat.

Baca juga: Pipa Bocor Sebabkan Genangan di Jalan Lapangan Bola Kebon Jeruk

Pengendara tidak mengalami luka. Sementara bagian depan kendaraan ringsek. Bemper dan pelat nomor kendaraan pun masih tertinggal di lokasi kejadian. 

Berdasarkan pantuan Kompas.com di lokasi, air menyembur hingga menyebabkan genangan di Jalan Puri Indah arah Sekolah Notre Dame.

Beberapa kendaraan berjalan pelan saat melintas di bawah semburan air.

Baca juga: Pipa Bocor, Tagihan Gas Alam Warga Bandarlampung Membengkak

Pengendara mobil mengaktifkan pembersih kaca, sedangkan pengendara motor mengenakan jas hujan.

Ada pula pengendara motor yang nekat melintas dan basah terkena semburan air. 

Saat ini, petugas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat dan PT Palyja sedang memperbaiki kebocoran pipa. Sebuah kendaraan penyedot air telah diturunkan dengan lima petugas.

Kemudian petugas Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com