Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Razia Pajak Kendaraan, Para Pengendara Mengaku Lupa

Kompas.com - 21/11/2018, 12:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Utara bersama Samsat Jakarta Utara menggelar razia pajak di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (21/11/2018) pagi.

Dalam razia yang diadakan di Jalan Pantai Indah Utara tersebut, puluhan mobil dan sepeda motor terjaring akibat belum membayar pajak kendaraan.

Sejumlah pengendara yang terjaring razia mengaku lupa membayar pajak melewati tanggal jatuh tempo.

"Saya tadi lupa mobil kantor belum diperpanjang (pajak). Enggak sampai satu bulan cuma missed dari kantor administrasi," ujar Thomas, salah satu pengendara yang terjaring razia.

Ia mengaku tidak mengetahui denda yang harus dibayar karena mobil yang dikendarainya dimiliki perusahaan tempatnya bekerja.

Alasan serupa juga disampaikan Suherman yang baru pulang dari pasar setelah berbelanja. Mobil yang dikendarainya kedapatan belum dibayar pajaknya.

"Pelat nomornya kelewat, jatuh temponya baru tanggal 3. Saya lupa, kan orang kadang-kadang enggak ngingetin, ini bukan mobil pribadi saya soalnya," kata Suherman.

Kepala Unit PKB dan BBNKB Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Robert L Tobing mengatakan, razia digelar menyusul keluarnya penghapusan sanksi denda melalui SK Kepala BPRD Nomor 25 Tahun 2018 yang menghapus sanksi pajak.

"Saya kena pemutihan enggak bayar denda sama apa gitu, lupa. Jadi tinggal bayar pokoknya. Baguslah, kalau ada dendanya kan kena 2 persen," kata Dave, pelanggar lainnya.

Hingga pukul 10.30, sudah ada 33 kendaraan yang terjaring razia yang dimulai sejak pukul 08.00 itu. Sembilan kendaraan langsung dibayar pajaknya dengan nilai total Rp 34.000.000.

Adapun 24 pelanggar lainnya membuat surat pernyataan akan membayar pajak dalam waktu dua minggu ke depan.

Menurut rencana, razia akan digelar hingga pukul 11.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com