Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Monas Ditutup Minggu Pagi hingga Siang Besok

Kompas.com - 01/12/2018, 18:33 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas), Munjirin, mengatakan pihaknya akan menutup sementara puncak Monas pada Minggu (2/12/2018) pagi hingga pukul 12.00. Hal itu dilakukan terkait rencana aksi yang disebut Reuni 212 yang akan digelar di kawasan Monas.

"Kawasan tidak ditutup, yang ditutup ke puncaknya. Kita buka lagi jam 12.00, kan selesai kegiatan," ujar Munjirin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/12/2018).

Munjirin mengatakan, panitia kegiatan telah menyiapkan panggung di pintu arah Istana Negara sejak Jumat kemarin. Persiapan terus dilakukan hingga Sabtu ini.

"Dari kemarin sore habis kegiatan TNI/Polri (panggung didirikan). Panggung gede di pintu (dekat) Istana," ujar Munjirin.

Baca juga: CFD Sudirman-Thamrin Tetap Diadakan Saat Reuni 212 Digelar di Monas

Aksi 212 akan digelar di kawasan Monas, Minggu pagi. Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas menuju kawasan Monas. Hal itu dilakukan sebagai langkah mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas saat gelaran Reuni 212 yang rencananya akan digelar sejak pagi hari.

Rekayasa lalin dibagi dalam lima zonasi, yaitu zona, A, B, C, D, dan E.

Zona A

- Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk akan dibelokkan ke kiri menuju Jalan Juanda, sementara dari arah Jalan Majapahit akan berlangsung normal.

- Pengendara dapat belok ke kiri menuju Jalan Suryo Pranoto atau lurus ke Jalan Gajah Mada serta belok kanan ke Jalan Juanda.

- Massa Reuni Akbar 212 dapat menggunakan lahan Gedung Bank Tabungan Negara, Gedung Bank Niaga, dan eks Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai kantong parkir.

Zona B

- Arus dari Jalan Juanda akan diarahkan lurus ke Jalan Gunung Sahari.

- Arah dari Jalan Katedral diluruskan ke Jalan Pasar Baru dan selanjutnya akan diarahkan petugas di perempatan Jalan Gunung Sahari.

- Kemudian kendaraan dari arah Jalan Medan Merdeka Timur yang menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara diluruskan ke Jalan Perwira.

- Dalam zona ini, massa yang menggunakan kendaraan sepeda motor, mobil, maupun bus dapat parkir di halaman Masjid Istiqlal, Lapangan Banteng, serta jalur pertama di sepanjang Jalan Lapangan Banteng Selatan

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com