DEPOK, KOMPAS.com - Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, ada 29 titik rawan longsor yang tercatat mulai dari Februari hingga November 2018 di Depok.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto mengatakan, pihaknya masih berupaya menormalisasi longsor.
“Kita punya satgas itu ada 130 dan semua kami kerahkan ke titik-titik longsor untuk menangani longsor dengan menggunakan material dari Dinas PUPR," kata Manto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/12/2018).
Ia juga mengatakan, ada beberapa titik longsor yang memerlukan penanganan ekstra dengan dana yang cukup besar.
Baca juga: Longsor Tutup Akses Jalan 2 Desa di Ciamis
Oleh karena itu, pihaknya berencana mengajukan belanja tak terduga untuk anggaran tambahan penanganan longsor lebih lanjut sebesar Rp 2,5 miliar pada tahun 2019.
Namun, Manto mengatakan, untuk sementara waktu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi longsor.
"Untuk sementara kami buatkan batu bronjong di titi-titik yang krusial terjadinya longsor," ucap Manto.
Berikut 29 titik longsor di Depok :
1. Kampung Rawa Geni Kelurahan Ratu Jaya
2. Ciliwung RT 003 RW 003, Kemiri Muka
3. Perumahan Jatijajar Estate Blok C belakang Masjid Baitturahman
4. Perumahan Tirta Mandala Sukmajaya Cilodong
5. Kelurahan Pondok Jaya RT 010 RW 003 Cipayung
6. Tebing Kampung Sugutamu RT 002 RW 025 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya
7. Situ Pengarengan Taman Duta