Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Ayam Sentuh Rp 26.000 Per Kilogram, Pedagang Resah

Kompas.com - 05/12/2018, 15:56 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga telur ayam di sejumlah pasar di Jakarta membuat sejumlah pedagang resah.

Bahkan, harga telur ayam menyentuh angka Rp 26.000 per kilogram di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.

Salah satu pedagang di Pasar Jatinegara, Nur Fikri (40) mengatakan, kenaikan harga telur sudah dirasakan sejak sepekan ini. Harga terus meroket dan saat ini mencapai Rp 26.000 per kilogram.

Baca juga: Kemendag Atur Harga Telur Rp 18.000-20.000 Per Kilogram

"Sekarang naik, ini saja harganya sudah Rp 26.000. Makanya kami juga pusing ini kalau sudah mulai naik begini," kata Nur di Pasar Jatinegara, Rabu (5/12/2018).

Ia mengungkapkan, kenaikan harga telur ayam cukup signifikan dari yang biasanya hanya Rp 20.000 per kilogramnya. Hal ini membuat dirinya terpaksa mengurangi stok kulakan telur.

"Belum lama (kenaikan harganya), seminggu ini lah. Tadinya Rp 20.000, terus naik jadi Rp 23.000, naik lagi Rp 25.000, nah sekarang ini baru masuk harga Rp 26.000. Ya karena naik begini, kami belanja jadi berkurang," ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan Mahmudi (43), pedagang telur lainnya. Ia mengaku tak mengetahui penyebab kenaikan harga telur ini.

Baca juga: Harga Telur Ayam Mahal, Pemprov DKI Akan Tambah Subsidi Pangan

Namun, Mahmudi khawatir harga telur yang terus melonjak naik akan mempengaruhi harga bahan pokok lainnya.

"Saya enggak tahu (penyebabnya). Mungkin saja karena memang mau Natal dan Tahun Baru. Soalnya dari agen sendiri memang sudah mahal, ini saja kami ambil untung dikit," tuturnya.

Semenjak harga telur naik, kata dia, pendapatan yang ia dapat kian menipis. Apalagi dirinya sering mendapat komplain dari pembeli.

"Ya ada yang ngomel-ngomel, tapi ya gimana, dari sana sudah naik. Ini saja kami pendapatan jadi berkurang karena kulakan kami juga dikurangi, enggak berani ambil banyak," ujar Mahmudi.

Baca juga: Kementan Jual Telur Ayam Rp 19.000 Per Kg dalam Operasi Pasar

Sementara itu salah seorang pembeli, Sarwinah (38) berharap kenaikan harga telur ayam ini segara dapat diatasi.

Terlebih, dirinya membuka warung nasi yang mayoritas masyarakatnya lebih mencari telur sebagai lauk makanan.

"Ya berharap turun, harga Rp 20.000 saja mahal sebenarnya. Apalagi saya buka warung nasi. Orang kebanyakan cari telur dadar, tapi karena mahal, ya terpaksa dibatasi. Ya mudah-mudahan saja enggak berpengaruh ke harga yang lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com