DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengajukan dana hibah kepada Pemprov DKI Jakarta pada APBD DKI 2019.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, hibah tersebut untuk menanggulangi kemacetan, limbah, dan ketersediaan air bersih.
"Termasuk masalah pendidikan dan lingkungan yang akan kami bicarakan saat rapat Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur pada 20 Desember atau 21 Desember," ujar Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (6/12/2018).
Baca juga: Polda Metro Minta Tambah CCTV ke DKI, Dishub Sebut Lewat Dana Hibah
Selain itu, dana hibah juga akan digunakan untuk normalisasi Situ Pedongkelan.
"Ya, termasuk Situ Pedongkelan karena ini wilayahnya berbatasan dengan DKI dan normalisasinya juga menggunakan dana bantuan dari DKI. Situ Pedongkelan juga salah satu permasalahan yanga kami inginkan cepat selesai," kata dia.
Ia mengatakan, pengajuan program terkait hibah dengan Pemprov DKI baru akan dibahas pada rapat BKSP Jabodetabekjur.
Baca juga: Perbaikan Jalan dan Tambah Alat Berat, Pemkot Depok Ajukan Hibah Rp 40 Miliar ke DKI
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto Djorghi mengatakan telah mengajukan dana hibah ke DKI senilai Rp 40 miliar.
Manto mengatakan, dana hibah akan digunakan untuk menambah alat berat ekskavator amfibi. Kemudian, dana hibah juga akan dialokasikan untuk perbaikan Jalan Radar Auri Depok dan Jalan Gas Alam Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.