JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya tengah mengkaji pengadaan kereta khusus wanita. Ia masih menanti masukan dari masyarakat.
"Itu lagi didiskusikan. Kita lagi minta pandangan publik kira-kira seperti apa gitu," kata William di depo MRT Lebak Bulus, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Ratangga, Nama Baru Kereta MRT Jakarta...
Menurut William, kemungkinan kereta khusus wanita akan diadakan, tetapi hanya pada jam sibuk.
"Kan 50-50 nih, kemungkinan yang akan kita terapkan pada jam sibuk. Itu kita siapkan gerbong khusus wanita. Itu baru skenario ya, kira-kira," ujar William.
Adapun kereta MRT fase I akan melewati 13 stasiun dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus. Persiapan saat ini sudah mencapai 97,5 persen.
Rute Bundaran HI-Lebak Bulus akan menggunakan 16 rangkaian kereta. Hanya 14 yang akan beroperasi dan 2 sisanya menjadi cadangan.
Baca juga: DKI Dapat Penghargaan dari Kemendikbud karena Nama Jak Lingko dan MRT
Satu kereta bisa memuat 200-300 penumpang dengan jumlah maksimal sekitar 1.800 penumpang untuk satu rangkaian kereta (enam kereta).
Kecepatan rangkaian kereta MRT bisa mencapai 80 kilometer per jam di bawah tanah dan bisa meningkat hingga 100 kilometer per jam di permukaan tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.