Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Penjual Pohon Cemara Ramai Pembeli

Kompas.com - 19/12/2018, 08:04 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki satu pekan jelang perayaan Natal yang jatuh pada 25 Desember 2018, pedagang cemara kebanjiran orderan.

Salah satu pedagang, Abdullah, mengaku sudah menjual lebih dari 100 pohon cemara saat musim Natal tahun ini.

Abdullah berjualan di Jalan Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ia telah berjualan selama 20 tahun di sana, khusus menjual pohon cemara. Adapun cemara yang dijualnya yakni cemara Afrika.

"Sudah lebih 100 yang kejual sampai saat ini (musim perayaan Natal), pembelinya dari Jakarta dan kota-kota sekitar seperti Bogor dan Depok," kata Abdullah di lokasi, Selasa (18/12/2018).

Abdullah menjual cemara dengan berbagai ukuran dan harga yang berbeda. Ukuran 1 meter dijualnya dengan harga Rp 750.000, sedangkan ukuran 4 meter seharga Rp 7.500.000.

Menurut dia, peningkatan pembeli cemara terlihat sejak November, atau sebulan sebelum Natal.

Baca juga: Mengapa Perayaan Natal Identik dengan Pohon Cemara yang Dihias?

Umumnya, pembeli menggunkan pohon cemara sebagai hiasan khas Natal di rumah, hotel, dan perkantoran.

"Biasanya langganan yang sering ke sini. Kalau pembeli baru bakal langsung pergi, dibilangnya mahal, mending beli yang plastik Rp 300.000," kata dia.

Ia menilai, patokan harga yang diberikan sudah sesuai. Sebelum menjual pohon cemara, Abdullah membesarkannya dari bibit.

Ia membeli bibit cemara di Tangerang kemudian membesarkannya hingga hitungan tahun untuk kemudian siap dijual.

Satu pohon berukuran 30 sentimeter untuk bisa mencapai 1 meter memakan waktu pertumbuhan selama satu tahun.

Baca juga: SeaWorld Buka Lebih Lama Saat Libur Natal dan Tahun Baru

 

Petugas pemeliharaan pun harus menyiram tanaman empat kali selama satu hari karena cemara membutuhkan air yang banyak.

"Omzet dari tahun lalu, ya meningkat ada. Tapi ini kan masih berlangsung (penjualan)," kata Abdullah yang enggan menyebutkan angka omzetnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com