Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim Lebih Murah, Ini Harga Bahan Pokok di Gerai Fish Angke

Kompas.com - 19/12/2018, 14:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, mengaku senang dengan keberadaan Gerai Fish Angke yang baru dibuka hari ini.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com menyatakan, kini mereka dapat memperoleh komoditas pangan bersubsidi yang jaraknya lebih dekat.

"Lebih bagus, jadinya enggak jauh-jauh antre (saat) di RPTRA ada pasar murah. Biasanya, saya ke Pasar Muara Angke sama RPTRA buat beli pangan murah begini," ujar salah seorang warga bernama Khodijah di lokasi, Rabu (19/12/2018).

Ia menuturkan, sebelumnya dia harus menghabiskan ongkos sebesar Rp 20.000 untuk bolak-balik dari rumahnya menuju pasar membeli komoditas pangan murah.

Baca juga: Pemprov DKI Luncurkan Gerai Fish Angke, Jual Bahan Pokok Bersubsidi

"Kalau ke pasar, harus pakai becak bolak-balik Rp 20.000. Kalau di sini kan dekat, jalan kaki juga sudah sampai," kata Khodijah melanjutkan.

Cerita serupa juga disampaikan oleh Darmah yang tinggal tidak jauh dari Gerai Fish Angke. Kini, ia tidak perlu khawatir akan kehabisan komoditas pangan bersubsidi yang biasa dijual lewat program pasar murah.

"Biasanya anak saya yang ambil. Kadang kalau lagi kehabisan, cuma dapat beras sama susu, kadang telur sama daging. Sisanya harus menunggu, enggak lengkap kayak di sini," ujar Darmah.

Darmah menambahkan, program pasar murah yang biasa digelar di RPTRA terdekat selalu disesaki oleh warga karena hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu.

"Kalau di sini kan mau ambil kapan saja bisa dan enggak berebut. Kalau di sana kan banyak yang antre," kata Darmah lagi.

Di samping itu, gerai tersebut juga menjual kebutuhan rumah tangga non-subsidi dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

"Murahan di sini dibanding di pasar. Kalau di pasar, gula pasir Rp 14.000 per kilogram, di sini murah ada yang Rp 11.000 atau Rp 10.500," kata Yuni, warga lainnya.

Hari ini, Pemprov DKI Jakarta membuka Gerai Fish Angke di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Gerai tersebut menyediakan enam komoditas pangan yang disubsidi pemerintah.

Baca juga: Antisipasi Banjir, DKI Siapkan Logistik Bahan Pokok hingga Dapur Umum

Komoditas tersebut adalah daging sapi, daging ayam, dan ikan kembung yang dijual masing-masing seharga Rp 35.000, Rp 8.000, dan Rp 13.000 per kilogramnya.

Sementara itu, juga ada beras kualitas premium yang dihargai Rp 30.000 per 5 kilogram, sedangkan telur ayam dihargai Rp 10.000 per 15 butir dan 24 pak susu UHT yang dibanderol seharga Rp 30.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com