JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banyak program yang selama ini baru dilelang pada semester dua tahun anggaran. Padahal, lelang tersebut seharusnya bisa dieksekusi lebih awal.
"Banyak dari program-program kami itu proses tendernya baru dilakukan di semester kedua (tahun anggaran), padahal itu sebenarnya bisa dilakukan di semester satu," ujar Anies di Gudang SRG Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (20/12/2018).
Baca juga: Menagih Serapan Anggaran yang Lebih Baik dari Gubernur DKI...
Menurut Anies, proses tender yang baru dimulai pada semester dua tahun anggaran berimbas pada melonjaknya serapan anggaran di akhir tahun.
Sementara itu, serapan sejak awal hingga menjelang akhir tahun tidak begitu signifikan.
"Kenapa kemudian (serapan anggaran) di ujung (tahun) baru tinggi? Karena proses tendernya pun tidak dikerjakan di bulan-bulan awal," kata dia.
Anies menyebut, Pemprov DKI akan mengevaluasi hal tersebut mulai 2019. Dia meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak menunda lelang pekerjaan.
"Mulai tahun besok, itu akan di-review, semua yang harusnya dikerjakan awal, dikerjakan awal," ucap Anies.
Berdasarkan informasi di laman http://publik.bapedadki.net, serapan anggaran Pemprov DKI Jakarta 2018 hingga Kamis sore ini yakni 70,78 persen.
Baca juga: Tak Hanya DKI, Serapan Anggaran Depok Jelang Akhir Tahun Masih Rendah
Namun, Anies optimistis serapan anggaran pada akhir tahun nanti bisa lebih dari 80 persen. Sebab, pekerjaan yang dilakukan hingga kini sudah melebihi angka 70 persen.
"Saya rasa, Insya Allah bisa lebih (dari 80 persen)," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.