Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menadah Rupiah dari Sayur Organik di Lahan Bekas Sampah

Kompas.com - 13/01/2019, 12:51 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 10 Kebayoran Lama Selatan di Jakarta Selatan (Jaksel) berhasil mendapatkan ratusan ribu rupiah dari hasil panen sayuran organik, hanya dengan memanfaatkan lahan kosong bekas tempat pembuangan sampah di daerahnya.

Menurut penuturan Eka, Ketua Kelompok Wanita Tani RW 10 Kebayoran Lama, pihaknya bisa meraup Rp 700.000 dari sekali panen sayuran organik tersebut. 

"Tak butuh modal banyak untuk menanam sayuran tersebut. Biaya produksi hanya untuk beli sekam saja," kata Eka ketika ditemui Kompas.com, Minggu (13/1/2019). 

Untuk pupuk, Eka menyebutkan pihaknya mendapatkan pupuk kompos secara gratis dari warga lain yang berternak kambing. "Warga yang sudah bantu itu kami kasih sayur-sayuran hasil panen," katanya.

Baca juga: Manfaatkan Lahan Kosong, Warga Kebayoran Lama Panen Ratusan Kilogram Sayur

Sedangkan untuk membasmi hama, kelompok tani RW 10 menggunakan seledri sebagai pengganti pestisida.

"Kemaren itu ada kendala pada bolong-bolong, karena kemaren itu musim hujan panas, ada ulat atau apa. Kami konsultasi lagi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP). Kami singkirkan ulatnya, agar ulat tidak balik lagi kami kasih pestisida organik dari daun seledri," terangnya.

Menurut Eka, sayuran organik ini memiliki sedikit kelemahan, yakni lebih cepat layu dibanding sayur biasa yang menggunakan pupuk kimiawi. Untuk menyiasatinya, pihaknya hanya memanem ketika ada pihak yang membeli sayuran tersebut. 

Dalam sebulan, kelompok tani ini bisa memanen lebih dari 150 kg sayur dalam dua kali panen di lahan sebesar 4x5 meter tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com