JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok akan bebas murni pada 24 Januari 2019 setelah ditahan di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penodaan agama.
Anggota Tim BTP, Ima Mahdiah, menceritakan berbagai kegiatan yang akan dilakukan BTP usai bebas.
BTP bakal bicara tentang pengalamannya selama lebih kurang dua tahun ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"(Bicara) soal pengalaman hidup beliau selama di (Rutan) Mako," ujar Ima melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (18/1/2019).
Selain itu, lanjut dia, BTP juga akan menceritakan pengalamannya selama menjabat di pemerintahan, baik saat menjabat sebagai anggota DPR, Bupati Belitung Timur, maupun Gubernur DKI Jakarta.
"Iya ada juga (soal pengalaman di pemerintahan), itu request dari mahasiswa," kata dia.
Hingga kini, BTP sudah menerima undangan menjadi pembicara seminar di setidaknya 15 negara, mulai dari negara-negara di Asia Tenggara, Jepang, Korea, Inggris, Perancis, hingga negara-negara bagian di Amerika Serikat.
Di negara-negara itu, BTP diundang oleh diaspora, warga negara asing (WNA), maupun universitas. Banyak juga undangan yang datang dari dalam negeri.
BTP merencanakan liburan bersama keluarganya setelah bebas dari penjara. BTP juga akan pergi berlibur bersama timnya, yakni Tim BTP.
"Liburan sama keluarga dan tim," kata Ima.
Namun, Ima belum mau membocorkan tempat yang akan dikunjungi BTP bersama keluarga dan timnya. Begitu pun dengan rencana waktu liburan mereka.
Baca juga: Diundang ke 15 Negara Setelah Bebas, BTP Tetap Ikut Pemilu 2019
"Sudah (ada rencana lokasi liburan), belum bisa kami infokan," kata Ima.
Meskipun bakal keliling dunia menjadi pembicara dan liburan, BTP dipastikan berada di Jakarta dan tetap akan mencoblos pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April 2019.
"Tetap datang nyoblos, tidak golput," ujar Ima.
Kamis (17/1/2019) kemarin, BTP menulis surat untuk para pendukungnya. Melalui surat itu, dia mengimbau para pendukungnya untuk tidak golput pada Pilpres dan Pileg 2019.
Dia meminta pendukungnya memilih calon-calon dari partai politik yang menegakkan empat pilar bernegara.
Ia juga meminta agar kursi anggota DPRD dan DPR berikut partai politik yang berkomitmen pada Pancasila bisa mencapai 30 persen.
"Kita harus mendukung agar di DPRD-DPRD dan DPR RI maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila," kata BTP.
Baca juga: Diundang Jadi Narasumber ke 15 Negara, BTP Bakal Bicarakan Hal Ini...
Dalam surat itu, BTP juga mengutip pidato Presiden RI pertama Soekarno soal Pancasila dalam buku "Revolusi Belum Selesai".
Dia berharap pemikiran Soekarno bisa diterima dan menjadi pemikiran seluruh pendukungnya.
BTP tidak menyebut secara gamblang partai politik yang menurutnya menegakkan empat pilar bernegara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.