JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai fenomena supermoon yang disertai bulan purnama.
Lewat akun resmi media sosialnya, BMKG menyatakan supermoon dapat menyebabkan kondisi pasang air laut di perairan Indonesia.
Baca juga: Fenomena Supermoon, BMKG Ingatkan Pasang Maksimum di Wilayah Ini
"Adanya fenomena supermoon disertai dengan bulan purnama dapat mempengaruhi kondisi pasang maksimum air laut di Indonesia," tulis BMKG di akun Instagram @infobmkg, Jumat (18/1/2019) kemarin.
Pasang air laut tersebut dinilai dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat pesisir di sejumlah lokasi, yaitu Pesisir Utara Jakarta, Pesisir Utara Jawa Tengah, Pesisir utara Jawa Timur, Pesisir Cilacap, Pesisir Tanjung Benoa Bali, Pesisir Kalimantan Barat, dan Pesisir Makassar pada 19-22 Januari 2019.
"Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar-muat di pelabuhan," tulis BMKG.
BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut.
Selain itu, masyarakat diminta memperhatikan update informasi cuaca maritim melalui situs dan media sosial resmi BMKG.
Baca juga: Istilah Supermoon Jadi Kontroversi, Ini Kata Astrolog yang Cetuskan
BMKG menjelaskan, supermoon merupakan fenomena di mana bulan berada dalam jarak terdekat dengan bumi atau disebut dengan posisi perige.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.