Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Tomang Diduga Berasal dari Ledakan Tabung Gas 40 Kg

Kompas.com - 21/01/2019, 15:44 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap kebakaran yang terjadi di Jalan Tomang Raya RT 002/ RW 015, Tomang, Grogol Petamburan pada Senin (21/1/2019) dini hari.

Adapun penyelidikan dilakukan terhadap rumah yang menjadi lokasi sumber api, yakni milik Tum (40).

"Ini asal muasalnya dari ledakan tabung 40 kilogram tabung gas. Tapi untuk memastikan lagi dari mana titik bakar dan asal mula kebakaran karbonnya di mana, apakah ini sengaja kebakaran atau musibah akan kita pastikan lagi," terang Hengki di lokasi, Senin.

Baca juga: Kebakaran Dini Hari di Tomang Menghanguskan 166 Rumah

Dalam kejadian tersebut, polisi telah memeriksa dua orang saksi untuk penyelidikan. Dari keterangan para saksi, lanjut Hengki, rumah pusat api digunakan sebagai tempat usaha warung makan.

"Sedang kita cari (pemilik warung) karena kita ke TKP enggak ada," katanya.

Selanjutnya, polisi akan melalukan penyelidikan dengan menghadirkan pusat laboraturium forensik (puslabfor) ke tempat kejadian perkara.

"Nah kita pastikan (penyebabnya) dengan forensik nanti, titik karbonnya di mana? Titik bakarnya dimana? Apakah ini penyebabnya? (Hasilnya) tergantung situasi dan akan diteliti," kata Hengki.

Baca juga: Kebakaran Permukiman di Tomang, 1.251 Warga Mengungsi

Sementara itu, kebakaran tersebut berawal saat Tum sedang memasak untuk usaha warung makannya. Namun, terjadi ledakan dari tabung gasnya kemudian menyebabkan sejumlah rumah di sekitarnya terbakar.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.59 WIB dan berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran pukul 09.33 WIB.

Akibatnya, 165 hunian rumah warga hangus terbakar dari RW 011, RW 014, dan RW 015 di Kecamatan Grogol Petamburan. Kebakaran tersebut menyebabkan 185 KK dengan jumlah 1.251 jiwa yang harus mengungsi di sejumlah posko yang disediakan atau ke kediaman kerabat dan saudaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com