Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Final "Black Box" CVR Lion Air JT 610 Ditargetkan Rampung Agustus 2019

Kompas.com - 21/01/2019, 20:21 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menargetkan, laporan final soal black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 rampung pada Agustus 2019.

KNKT saat ini sedang mentranskrip CVR berisi rekaman percakapan awak pesawat dengan pusat kendali yang ada di darat.

"Mudah-mudahan medio ketiga dari Agustus kita harapkan sudah bisa (selesai)," ujar Soerjanto di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Menurut Soerjanto, KNKT berusaha mempercepat penyelesaian laporan soal CVR itu.

Meskipun rekaman dalam CVR berdurasi dua jam, lanjut Soerjanto, KNKT hanya akan memasukkan hal-hal yang berkaitan dengan jatuhnya pesawat itu ke dalam laporan mereka.

Baca juga: Selesai Diunduh, Data Black Box CVR Lion Air JT 610 Mulai Ditranskrip

"Kalau yang tidak berkaitan, kita enggak taruh di report. Yang berkaitan dengan masalah kecelakaan, ya, kita taruh di report," kata dia.

Soerjanto menyampaikan, laporan yang mereka susun membutuhkan waktu cukup lama karena ada sejumlah tes dan analisis yang harus dilakukan.

Selain data CVR, KNKT juga harus menganalisis data black box berisi flight data recorder (FDR) yang sudah lebih dulu ditemukan.

KNKT melibatkan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat dan perusahaan Boeing dalam melakukan tes dan analisis itu.

Baca juga: Lion Air Serahkan Penyelidikan Black Box CVR kepada KNKT

"Kan menganalisa data FDR-nya, CVR-nya, kenapa begini, bagaimana training-nya, bagaimana human factors-nya, terus kita konfirmasi ke pabriknya, Boeing. Masih banyak yang perlu kita konfirmasi," ucap Soerjanto.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018.

Black box berisi CVR pesawat itu ditemukan pada Senin (14/1/2019) pekan lalu. Black box itu ditemukan penyelam TNI AL tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Data yang ada di dalam CVR akan menjadi tambahan dalam proses investigasi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com