Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Landa Lagoa, Terpal dan Tempat Pengungsian Disediakan

Kompas.com - 25/01/2019, 13:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara mulai menyalurkan bantuan bagi warga terdampak angin kencang di Lagoa, Jumat (25/1/2018).

Sekretaris Kecamatan Koja Sarpu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian serta sejumlah terpal untuk menutupi bagian atap rumah yang jebol.

"Kami siapkan juga posko pengungsinya di masjid terus bantuan dari sosial juga sudah diserahkan berupa terpal dan makanan," kata Sarpu kepada wartawan.

Baca juga: Ratusan PPSU Bereskan Puing Imbas Angin Kencang di Lagoa

Ia mengatakan, posko pengungsi didirikan di Masjid As Solihin yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian.

Ia menjamin masjid dapat menampung warga terdampak yang jumlahnya mencapai 53 KK.

Terpal dibagikan secara bertahap bagi warga yang enggan mengungsi dan memilih tinggal di kediaman masing-masing.

Baca juga: Warga Sebut Bunyi Angin Kencang yang Robohkan Rumah di Jakut Serupa Bom

"Untuk yang bertahan, kami kasih terpal supaya enggak kehujanan. Tapi cuma sementara di musim hujan saja, karena enggak mungkin mereka memperbaiki segera," ujarnya. 

Adapun makanan yang sudah disalurkan berupa mie instan siap saji untuk sarapan warga. Selanjutnya, makanan akan yang disebar akan berupa nasi kotak siap saji.

Sebelumnya, angin kencang merusak puluhan rumah di RW 003 Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara, Jumat dini hari.

Sedikitnya ada 53 KK yang terdampak oleh peristiwa itu. Tidak ada korban jiwa maupun luka berat akibat angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com