JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menyebut angin kencang yang menerpa puluhan rumah di Lagoa, Jakarta Utara pada Jumat (25/1/2019) dini hari datang seiring dengan bunyi gemuruh.
Warga RT 12 RW 03 Lagoa, Sugiarto, menyebut angin kencang itu mengagetkannya yang sedang tidur karena bunyinya menyerupai bunyi ledakan bom.
"Saya dengar dentuman seperti bom begitu, kencang, 'boom' gitu bunyinya. Saya langsung kebangun, saya pikir bunyi geledek enggak kayak begitu," kata Sugiarto.
Baca juga: Imbas Hujan dan Proyek LRT, Jalan di Bawah Flyover Pancoran Tergenang
Setelah bangun, Sugiarto melihat kondisi sudah gelap gulita. Setelah membangunkan istrinya dan menyelamatkan diri, ia melihat asbes-asbes atap rumah sudah berserakan.
"Asbes-asbes yang ada di atas rumah sudah pada terbang semuanya. Ada yang jatuh berserakan, sisanya lagi enggak tahu terbang ke mana," ujar Sugiarto.
Aceng, warga lainnya menuturkan, kejadian itu begitu cepat. Beruntung, ia segera bangun dari tidurnya dan melarikan diri bersama anaknya.
"Bunyinya gedebak-gedebuk, enggak sampai semenit lah, cepat banget. Saya bangun lalu keluar rumah itu sudah ambruk semua genteng tetangga-tetangga saya," kata Aceng.
Ia mengatakan, asbes, genteng, dan balok kayu tidak hanya mental ke luar rumah.
Ada juga yang masuk ke rumah lantaran bisa menjebol langit-langit rumah yang terbuat dari tripleks.
"Tetangga saya lebih parah, hampir kena musibah. Anaknya lagi tidur, asbes jatuhnya ke arah anak itu, tapi masih bisa selamat sih enggak luka parah," katanya.
Belinda, seorang pemilik rumah kontrakan menyebut, kerusakan yang dialami warga umumnya sebatas kerusakan fisik rumah.
Warga masih sempat menyelamatkan diri atau barang-barang berharga.
Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Depok Tergenang
"Ya paling atapnya saja pada jebol, kalau barang-barang elektronik sih belum dicoba dinyalain karena takut korslet setelah hujan, tapi yang lain aman sih," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, angin kencang merusak puluhan rumah di RW 03 Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara, Jumat dini hari tadi.
Tercatat ada 53 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak akibat peristiwa itu. Bantuan bagi para korban juga sudah mulai disalurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.