Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Data dan Ikuti Kebutuhan Rusunami DP Rp 0

Kompas.com - 29/01/2019, 09:11 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Ia menambahkan, untuk tipe dan luas unit rusun sama seperti tipe yang disediakan di Klapa Village.

Ada enam tipe unit rusunami. Pertama tipe studio yang berukuran 21 meter persegi dengan harga per unit Rp 184 juta. Besar cicilan setiap bulan Rp 1,9 juta untuk jangka waktu 10 tahun, Rp 1,4 juta untuk jangka 15 tahun, dan Rp 1,17 juta untuk cicilan 20 tahun.

Tipe studio berukuran 22,25 meter persegi harga unitnya Rp 195,8 juta. Untuk jangka waktu cicilan 10 tahun akan dikenakan biaya Rp 2 juta setiap bulan, jangka 15 tahun Rp 1,49 juta, dan masa 20 tahun sebesar Rp 1,24 juta.

Untuk unit satu kamar atau luas 23,95 meter persegi harganya Rp 210,7 juta. Cicilan selama 10 tahun setiap bulan sebesar Rp 2,1 juta, selama 15 tahun dikenakan biaya cicilan Rp 1,61 juta, dan masa 20 tahun cicilan Rp 1,3 juta.

Selanjutnya, tipe satu kamar dengan luas 24,25 meter persegi harganya Rp 213,4 juta. Untuk cicilan selama 10 tahun yaitu Rp 2,2 juta setiap bulan, untuk 15 tahun sebesar Rp 1,63 juta  per bulan, dan 20 tahun cicilannya Rp 1,35 juta.

Kemudian, unit dengan dua kamar seluas 34,65 meter persegi harganya Rp 335,4 juta. Cicilan Rp 3,4 per bulan untuk masa cicilan 10 tahun, Rp 2,5 juta untuk masa 15 tahun, dan Rp 2,12 juta untuk masa 20 tahun.

Sedangkan, tipe paling luas dengan dua kamar seluas 35,3 meter persegi harganya Rp 341,7 juta. Cicilan untuk masa 10 tahun per bulan dikenakan Rp 3,5 juta, masa 15 tahun sebesar Rp 2,6 juta, dan 20 tahun sebesar Rp 2,16 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com