Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap 3 Kasus Serupa di Tangsel, Ayah Cabuli Anak Tirinya

Kompas.com - 29/01/2019, 12:49 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian mengamankan tiga pria asal Tangerang Selatan bernama Erwanto (38), Herman (45), dan Asep Wahyu (49) karena diduga mencabuli anak tiri mereka.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko mengatakan, para pelaku melakukan aksinya pada rentang waktu September hingga Desember 2018.

"Korbannya anak di bawah umur. Mereka (pelaku) semua merupakan ayah tiri para korban," ujar Alexander dalam keterangannya, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Diduga Cabul, SAB Diberhentikan dengan Hormat dari Dewan Pengawas BPJS

Menurut Alexander, tersangka Erwanto menyetubuhi anak tirinya yang berinisal HEA (12) pada Agustus 2018 di kediaman mereka yang berada Kampung Dadap, Serpong, Tangsel.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh istri pelaku pada 7 September 2018.

Kemudian pada September 2018, tersangka Herman menyetubuhi anak tirinya yang berinisial RMS (14).

RMS mengadu ke ayah kandungnya. Lalu ayah RMS yang berinisial P melaporkan kejadian itu pada 14 Januari 2019.

Setelah itu, tersangka Asep diamankan setelah menyetubuhi anak tirinya berinisial PDA (6) di kediaman mereka yang berada Kampung Sengkol, Setu, Tangerang Selatan pada Desember 2018.

Kejadian itu diketahui istrinya dan dia dilaporkan ke kepolisian pada 9 Januari 2019.

Para tersangka melakukan aksinya saat istri mereka tidak berada di rumah.

Alexander mengatakan, para pelaku ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam rentang waktu awal hingga pertengahan Januari 2019.

Baca juga: Aksi Cabul Kakek 80 Tahun ke Bocah 8 Tahun Diintip Rekan Korban

Alexander mengakui penanganan kasus tersebut cukup lama disebabkan proses pembuktian yang dilakukan melibatkan korban yang merupakan anak di bawah umur.

Petugas harus berhati-hati untuk meminta keterangan korban karena dikhawatirkan mengembalikan trauma korban.

Ketiga tersangka kini telah ditahan di Mapolres Tangsel. Para korban juga telah mendapat pendampingan secara psikologis.

"Proses pembuktian yang melibatkan anak sebagai korban memerlukan banyak perlakuan, seperti pendampingan secara psikologis," ujar Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com