Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Lama Tunggu Kepastian Direlokasi ke Pasar Ikan Modern Muara Baru

Kompas.com - 31/01/2019, 22:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta Utara, menunggu kepastian relokasi ke Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru yang akan diresmikan dalam waktu dekat.

Sejumlah pedagang yang ditemui Kompas.com pada Kamis (31/1/2019) mengaku belum mendapat informasi terkait waktu kepindahan mereka.

"Sudah ada informasi kalau mau pindah, cuma harinya belum jelas. Katanya abis Lebaran, ada yang bilang habis pemilu, pokoknya masih simpang siur," kata Supetno, seorang pedagang.

Baca juga: Pedagang Lama Akan Ditampung di Pasar Ikan Modern Muara Baru

Pernyataan serupa juga disampaikan Jamaludin, pedagang lainnya.

Ia mengaku sudah mendapatkan informasi pedagang akan direlokasi, meski belum mengetahui kapan mereka akan pindah.

"Rencananya memang begitu, akan dipindah semua ke pasar modern, sudah sejak tiga bulan lalu. Tapi pindahnya tanggal berapa belum tahu, dengar-dengar bulan tiga (Maret)," ujar Jamaludin.

Jamaludin mengaku lebih memilih berdagang di pasar ikan lama karena dirasa lebih membumi.

Baca juga: Transaksi di Pasar Ikan Modern Muara Baru Akan Cashless

Ia khawatir PIM Muara Baru akan menerapkan berbagai aturan yang menyulitkan pedagang.

"Lebih baik di sini karena kami sama pembeli sudah biasa saja begitu. Takutnya, kalau sudah di sebelah beda lagi aturannya, takutnya lebih ketat, jadi harus penyesuaian lagi," ujar dia.

Sementara itu, kuli panggul ikan bernama Adi mengaku belum mendapat sosialisasi lebih lanjut terkait kepindahan para pedagang.

Senada dengan Jamaludin, Adi memilih aktivitas jual-beli dipertahankan di pasar ikan lama ketimbang dipindah ke PIM Muara Baru.

Baca juga: Peresmian Pasar Ikan Modern Muara Baru Tunggu Presiden

"Kalau saya mah kalau kerjanya di sana enak ya dilanjutin. Menurut saya enak begini lah, enggak banyak aturannya," kata Adi.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Perum Perikanan Indonesia Agung Pamujo belum bisa menetapkan jadwal relokasi para pedagang.

Sebab, pihaknya masih menunggu ketetapan resmi dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menunjuk Perum Perindo sebagai pengelola PIM Muara Baru.

"Sekarang tinggal menunggu finalisasi dari pemerintah, dalam hal ini KKP untuk menetapkan secara resmi Perum Perindo sebagai pengelolanya yang diwujudkan dalam dokumen kerja sama," kata Agung.

Baca juga: Pasar Ikan Terbesar Dunia Gelar Lelang Terakhir Sebelum Direlokasi

Menurut rencana, Pasar Ikan Modern Muara Baru akan diresmikan dalam waktu dekat oleh Presiden Joko Widodo.

Progres pembangunan pasar telah mencapai 100 persen.

Pasar Ikan Modern Muara Baru akan menjadi pasar ikan pertama di Indonesia yang mengedepankan konsep higienitas dan "one stop shopping" aneka produk perikanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing Fay, Dinilai Tak Salah di Mata 'Handler' Anjing K9

Ketika Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing Fay, Dinilai Tak Salah di Mata "Handler" Anjing K9

Megapolitan
Otto Hasibuan: Kalau Tak Ada Saksi Mata, 5 Terpidana Pembunuhan Vina Bisa Tak Bersalah

Otto Hasibuan: Kalau Tak Ada Saksi Mata, 5 Terpidana Pembunuhan Vina Bisa Tak Bersalah

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Akhirnya Terjual di Lelang Ketiga, Laku Rp 725 Juta

Rubicon Mario Dandy Akhirnya Terjual di Lelang Ketiga, Laku Rp 725 Juta

Megapolitan
Merah Putih Stadion GBK Jelang Laga Indonesia Vs Filipina

Merah Putih Stadion GBK Jelang Laga Indonesia Vs Filipina

Megapolitan
Pria yang Tewas Tenggelam di Kali Mookervart Cengkareng Diduga Terjebak Lumpur

Pria yang Tewas Tenggelam di Kali Mookervart Cengkareng Diduga Terjebak Lumpur

Megapolitan
Peras Ria Ricis, Pria di Jaktim Pinjam Rekening Teman untuk Tampung Rp 300 Juta

Peras Ria Ricis, Pria di Jaktim Pinjam Rekening Teman untuk Tampung Rp 300 Juta

Megapolitan
Sejumlah Aset Rusunawa Marunda Blok C Dicuri, Pintu, Jendela, hingga Kloset Raib

Sejumlah Aset Rusunawa Marunda Blok C Dicuri, Pintu, Jendela, hingga Kloset Raib

Megapolitan
Rekomendasikan Nama Anies Jadi Cagub, PDI-P Jakarta Tunggu Keputusan DPP

Rekomendasikan Nama Anies Jadi Cagub, PDI-P Jakarta Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Pelatih Renang di Bogor Cabuli Muridnya saat Orangtua Korban Tak Mengawasi

Pelatih Renang di Bogor Cabuli Muridnya saat Orangtua Korban Tak Mengawasi

Megapolitan
Gagal Foto Bareng Jokowi, Warga Bogor : Padahal Sudah Buat Poster Biar Dia Sadar

Gagal Foto Bareng Jokowi, Warga Bogor : Padahal Sudah Buat Poster Biar Dia Sadar

Megapolitan
Pasutri Polisi Aktif dan Pecatan Jadi Tersangka Penipuan Petani Subang Modus Seleksi Polwan

Pasutri Polisi Aktif dan Pecatan Jadi Tersangka Penipuan Petani Subang Modus Seleksi Polwan

Megapolitan
DPD PDI-P DKI Kirim Rekomendasi Nama Anies Baswedan ke DPP untuk Cagub Jakarta

DPD PDI-P DKI Kirim Rekomendasi Nama Anies Baswedan ke DPP untuk Cagub Jakarta

Megapolitan
Kakek di Depok Bantah Mencabuli Kedua Cucunya

Kakek di Depok Bantah Mencabuli Kedua Cucunya

Megapolitan
Polisi Pastikan Ria Ricis Belum Kirim Rp 300 Juta ke Pria yang Memerasnya

Polisi Pastikan Ria Ricis Belum Kirim Rp 300 Juta ke Pria yang Memerasnya

Megapolitan
Sudah Bikin Poster dari Rumah, Warga Bogor Kecewa Gagal Foto Bareng Jokowi

Sudah Bikin Poster dari Rumah, Warga Bogor Kecewa Gagal Foto Bareng Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com