Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar yang Halangi "Zebra Cross" di Tamini Square Dibongkar

Kompas.com - 11/02/2019, 14:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar besi yang menghalangi zebra cross di Tamini Square, Pinang Ranti, Jakarta Timur akhirnya dibongkar.

Pembongkaran ini menyusul adanya keluhan pejalan kaki yang sulit menyeberang lantaran terhalang pagar setinggi 1 meter tersebut.

"Kami sudah koordinasi dan tindak lanjut pembongkaran pagar pengaman yang menghalangi zebra cross di dekat Tamini Square pagi tadi," ujar Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/2/2019).

Pembongkaran ini dilakukan atas koordinasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur dengan menurunkan 12 personil yang terdiri dari 8 personel Sudin Bina Marga dan 4 personel Sudin Perhubungan.

Baca juga: Viral, Zebra Cross Terhalang Pagar Besi di Tamini Square

"Saat ini sudah selesai pekerjaan penanganan koordinasi dengan sudin bina marga untuk fungsi zebra cross tersebut," lanjutnya.

Zebra Cross yang terhalang pagar besi di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (10/2/2019)KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Zebra Cross yang terhalang pagar besi di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (10/2/2019)

Eman berharap, dengan sudah dibongkarnya pagar ini pejalan kaki bisa dengan nyaman menyeberang.

"Semoga pejalan kaki bisa menyeberang dengan nyaman sesuai fungsi awal," tutur Eman.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah zebra cross di samping Tamini Square, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, menjadi perbincangan di media sosial Instagram.

Sebuah foto yang di unggah akun Instagram @koalisipejalankaki pada Minggu (10/2/2019) ini menunjukkan di bagian ujung zebra cross menuju trotoar terhalang sebuah pembatas besi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ujung zebra cross yang berada dekat Tamini Square ini terhalang pagar besi hijau setinggi 1 meter.

Warga yang menyeberang terpaksa harus berjalan di luar zebra cross menuju bagian trotoar yang tidak tertutup pagar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com