Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Taman Maju Bersama Bakal Dibangun di Jakarta Timur, Ini Lokasinya

Kompas.com - 11/02/2019, 15:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kehutanan Jakarta Timur berencana membangun sembilan taman kota baru di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2019.

Kepala Suku Dinas Kehutanan Romy Sidharta menuturkan, taman kota atau yang disebut Taman Maju Bersama (TMB) akan memiliki konsep berbeda dibandingkan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).

"Kami lebih mengedepankan sisi tamannya, jadi konsepnya berbeda dibandingkan RPTRA," ucap Romy saat dihubungi, Senin (11/2/2019).

Meski demikian, kesembilan taman tersebut tetap akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana bermain untuk anak.

Baca juga: Pertahankan Adipura, Pemkot Jaktim Siagakan PJLP di Tiap Hutan Kota

Selain itu, TMB juga akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti mushola, toilet, pedestrian, pos jaga, taman, dan area parkir.

"Karena kami lebih mengedepankan sisi taman, jadi kami tidak akan siapkan gedung serbaguna di sana nanti," ujarnya.

Ia berharap, taman tersebut dapat bermanfaat bagi warga di tengah semakin sulitnya mencari lahan hijau dan area bermain yang aman bagi anak.

"Harapan saya ya taman tersebut bisa dimanfaatkan warga, untuk saling bersosialisasi satu sama lain," kata dia.

Baca juga: 9 Taman Maju Bersama di Jaksel Senilai Rp 15 Miliar Dibangun Maret

Berikut daftar lokasi pembangunan sembilan taman baru di Jakarta Timur :

1. Jalan Masjid Al Umar 1 RT 004/002 Lubang Buaya, Cipayung seluas 3.145 meter persegi.

2. Jalan Masjid Al Umar 2 Lubang Buaya, seluas 4.450 meter persegi.

3. Jalan PPA Depsos RT 003/001 Bambu Apus, Cipayung seluas 3.104 meter persegi.

4. Jalan PPA RT 005/001, Cipayung seluas 1.290 meter persegi.

5. Jalan Raya Bambu Apus RT 10/001, Cipayung seluas 6.140 meter persegi.

6. Jalan Sepakat RT 004/10 Kelapa Dua Wetan, Ciracas, seluas 1.637 meter persegi.

7. Jalan Lapangan Tembak RT 10/002 Cibubur, Ciracas seluas 3.841 meter persegi.

8. Jalan Manunggal 2 Kompleks Kodam Cipinang Melayu seluas 1.560 meter persegi.

9. Di RT 008/005 Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit seluas 2.492 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com