Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Taman Maju Bersama di Jaksel Senilai Rp 15 Miliar Dibangun Maret

Kompas.com - 01/02/2019, 20:25 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan segera membangun sembilan Taman Maju Bersama (TMB) pada tahun 2019. Kepala Sudin Kehutanan Jakarta Selatan Muhammad Yuswardi mengatakan, pembangunan TMB akan dimulai dibangun pada Maret 2019.

"Tahun ini sembilan TMB akan dibangun di sejumlah wilayah di Jakarta Selatan," ujar Yuswardi, Kamis (31/1/2019).

Yuswardi mengungkapkan di TMB akan dibangun di Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lokasinya yakni:

1. Jalan Wika, Kelurahan Srengseng Sawah

2. Jalan Jagakarsa II, Kelurahan Jagakarsa 

3. Jalan M Kahfi II, Kelurahan Srengseng Sawah

4. Jalan Menteng, Kelurahan Lenteng Agung

5. Jalan Tanjung Barat, Pasar Minggu

6. Jalan Waru, Kelurahan Kebagusan

7. Jalan Gintung, Kelurahan Tanjung Barat 

8. Jalan Camat Gabun, Kelurahan Lenteng Agung

9. Jalan Poncol Pusdiklat PLN, Kelurahan Ragunan

Baca juga: Beda Pembangunan Taman Maju Bersama dengan RPTRA...

"Konsep serta perencanaan pembangunan TMB akan melibatkan warga setempat," kata Yuswardi.

Ia menambahkan untuk membangun sembilan TMB, pihaknya telah menyediakan anggaran dari APBD sebesar Rp 15 miliar.

"Untuk masing-masing TMB, kisaran akan menghabiskan 1 sampai 1,2 miliar," kata Yuswardi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun Taman Maju Bersama di lingkungan permukiman warga pada 2019. Taman Maju Bersama merupakan bentuk dari ruang terbuka hijau (RTH).

Pada 2018, Pemprov DKI telah memiliki rencana membangun 10 Taman Maju Bersama. Namun, tiga di antaranya gagal lelang sehingga tidak bisa dieksekusi.

Pada pemerintahan sebelumnya, Pemprov DKI telah membangun ratusan ruang publik di lingkungan permukiman dengan nama ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com