Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Air di Beberapa Wilayah Jakarta Barat Berangsur Normal

Kompas.com - 15/02/2019, 12:39 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terlambatnya pekerjaan interkoneksi jaringan pipa dan relokasi jaringan pipa distribusi air bersih yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang sempat berdampak pada aliran air di beberapa wilayah di Jakarta Barat.

Pekerjaan yang dijadwalkan hanya akan berjalan pada Rabu (13/2/2019) dan Kamis (14/2/2019) akhirnya baru selesai pada hari ini, Jumat (15/2/2019) pukul 06.00.

Adapun wilayah di Jakarta Barat yang terganggu untuk beberapa waktu yaitu di daerah Pegadungan, Kalideres dan sekitarnya. 

Namun aliran air di Jakarta Barat sudah berangsur normal sejak semalam pukul 23.00. Hal tersebut diumumkan oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) melalui situa resminya Palyja.co.id.

Baca juga: Layanan Air di Sebagian Jakarta Barat Juga Terhenti akibat Perbaikan di Tangerang

"Pekerjaan teknis yang dilakukan oleh PDAM Tirta Kerta Raharja, Tangerang telah selesai dilakukan dan pasokan air PALYJA kembali normal bertahap," tulis Palyja dalam situs resminya seperti dikutip Kompas.com, Jumat.

Sebelumnya, selama pekerjaan berlangsung, PALYJA secara aktif mengirimkan truk tanki air ke Rumah Sakit, Rumah Susun dan Tempat Ibadah sesuai dengan permintaan pelanggan.

Pekerjaan berlangsung sejak Rabu (13/2/2019) dan Kamis (14/2/2019) mulai pukul 21.00 hingga 05.00 pagi. Namun, karena kendala teknis pengerjaan baru akan selesai, Jumat (15/2/2019) pukul 06.00.

Beberapa daerah yang terdampak di KotaTangerang meliputi Kecamatan Tangerang, Batu Ceper, Benda, Neglasari, Karawaci, Jatiuwung, Periuk, Pinang dan Cibodas.

Sedangkan Kabupaten Tangerang meliputi Kecamatan Kelapa Dua, Curug, Pasar Kamis serta Bandara Soekarno Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com