JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menyebut, Stadion BMW bakal jadi kawasan pengembangan terpadu dengan berbagai sarana dan prasarananya.
"Ada malnya, hotel, kantor, jadi menjadi satu kesatuan kawasan pengembangan terpadu," ujar Iwan saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: Stadion BMW Bakal Lebih Besar dari Stadion GBK
Menurut Iwan, stadion tak hanya memfasilitasi laga sepak bola. Selain jadi rumah bagi Persija, Stadion BMW juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.
"Di sana jadi kegiatan harian, tujuh hari daily event akan ada di sana," kata Iwan.
Selain itu, Stadion BMW juga akan dilayani berbagai moda transportasi di Jakarta.
"Bukan hanya banguan infrastruktur, tapi akan terfasilitasi MRT, LRT, busway," kata Iwan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mengosongkan sedikit dari total 26 hektare area Stadion BMW bagi warga sekitar.
Kehadiran stadion diharapkan bisa membangkitkan perekonomian warga sekitar.
"Itu jelas instruksi Pak Gubernur bahwa jangan lupakan masyarakat Kampung Bayam yang ada di situ. Dasar pemikiran kami adalah kegiatan kemasyarakatan akan kami akomodir, seperti urban farming," kata Iwan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun stadion sepak bola bertaraf internasional di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.
Baca juga: Desain Stadion BMW Libatkan Perancang untuk Piala Dunia di Qatar dan Liga Primer
Selain bakal menjadi rumah bagi klub Persija, stadion juga bisa digunakan untuk kegiatan lain, seperti konser.
Groundbreaking atau peletakan batu pertama rencananya akan dimulai Maret 2019. Stadion diperkirakan bisa digunakan pada 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.