JAKARTA, KOMPAS.com - Para pejalan kaki terpaksa menantang maut saat menyeberangi rel kereta api di dekat Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.
Mereka nekat menyeberangi rel lantaran tidak adanya akses menyeberang yang layak dari Jalan Pisangan Baru Selatan menuju Jalan Bekasi Barat atau sebaliknya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (21/2/2019), ada 7 hingga 8 jalur rel.
Meski terdapat pagar pembatas sebelum masuk rel, pagar ini terbuka di salah satu sisi yang menjadi jalan bagi para penyeberang.
Baca juga: Mayat Tanpa Identitas dan Membusuk Ditemukan di Pinggir Rel Cilebut
Terlihat beberapa penyeberang nampak was-was saat akan menyeberangi rel tersebut.
Mereka terlebih dahulu menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada kereta api yang melintas.
Saat ada kereta yang hendak melintas pun mereka harus mengalah dan membiarkannya lewat terlebih dahulu.
Tak hanya orang dewasa, sejumlah anak sekolah tampak menyeberang di pelintasan kereta api tersebut.
Beberapa orang anak kecil pun nampak riang gembira bermain di sekitar rel yang berada tak jauh dari simpang eks Kodim Lama atau yang sekarang menjadi Taman Benyamin Sueb.
Anak-anak tersebut dapat dengan mudahnya bermain di sekitar rel kereta api lantaran terbuka lebarnya akses masuk menuju kawasan yang seharusnya steril itu.
Hafiz (25), warga sekitar, mengatakan, setiap hari ia menyeberang di pelintasan kereta api tersebut.
"Setiap hari selalu lewat sini, lebih singkat dan cepat kalau mau ke sekolah atau pulang ke rumah," ucap dia.
Meski khawatir, Hafiz tetap melakukan hal itu lantaran tidak adanya akses lain yang lebih singkat untuk menuju Jalan Bekasi Barat, terutama untuk menaiki busway di Halte Stasium Jatinegara.
"Takut ketabrak sih, tetapi ya mau bagaimana lagi, kalau muter juga jauh banget. Terus menyeberang kan untuk naik busway," ujar Hafiz.
Baca juga: Rel Patah, Perjalanan KRL Lintas Tangerang-Duri Sempat Terganggu
Hal senada disampaikan oleh Badriah (52), warga Rawabunga yang setiap harinya berjualan di Pasar Enjo.
"Beberapa kali saja sih lewat sini. Enggak begitu sering, cuma kalau lagi enggak bawa kendaraan saja," kata Jamaludin.
Ia pun berharap, ada jembatan penyeberangan orang (JPO) di wilayah tersebut yang memudahkan masyarakat untuk menyeberangi rel itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.