"Sudah dilaporkan ke KASN, ada rekomendasi," ujarnya.
Baca juga: Anies Rombak 1.125 Pejabat DKI
Hal ini dibenarkan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar. Ia mengaku dalam mengusulkan perombakan jabatan, dirinya memang tak melakukan pemanggilan atau teguran terlebih dahulu.
"Enggak perlulah. Memang siapa? Kan amanah, titipan, kan dievaluasi, punya penilaian. Ada tim di lapangan menilai seperti apa," kata Anwar.
Untuk itu, Anwar meminta para lurah dan camat yang dirotasi agar bisa menilai sendiri kinerjanya.
"Mestinya mereka tanya diri masing-masing udah berbuat apa selama ini. Saya kira tatap muka itu bukan evaluasi, melayani masyarakat, gitu," ujar Anwar.
Baik untuk percepatan
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai perombakan besar-besaran di tingkat eselon III dan IV ini wajar. Ia menyatakan perombakan merupakan hak prerogatif gubernur.
"Saya juga enggak tahu pertimbangannya apa bisa sekaligus ribuan gini secara massal. Saya belum tahu persis. Tapi rotasi perlu dalam soal penyegaran birokrat. Saya kira penting sepanjang dilakukan sesuai koridor," kata Gembong.
Gembong berharap perombakan itu mampu mempercepat pembangunan di DKI Jakata. Ia berharap para pejabat baru bisa cepat menyesuaikan diri dan bekerja maksimal.
"Bahwa ya namanya pergantian wajar-wajar saja. Pak Anies kan perlu mencari orang yang dekat dalam rangka percepatan pembangunan Jakarta ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.