Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tangerang Buka Pendaftaran 81.090 Petugas TPS

Kompas.com - 03/03/2019, 17:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Banten, membuka pendaftaran sebanyak 81.090 orang untuk menjadi petugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2019.

"Pendaftaran telah dibuka mulai 28 Februari dan berakhir hingga 27 Maret 2019," kata Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Imron Mahrus, di Tangerang seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/3/2019).

Imron mengatakan, jumlah TPS di Kabupaten Tangerang sebanyak 9.010 lokasi, sehingga dibutuhkan banyak petugas saat pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

Baca juga: Bakal Ada 2 TPS di Rutan Klas IIB Gresik, Ini Alasan KPU

Dia mengatakan, setiap TPS memerlukan sebanyak tujuh orang.

Kebutuhan itu diharapkan dapat dipenuhi hingga 27 Maret agar pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019 berlangsung lancar. 

Namun, lanjut dia, kebutuhan tiap TPS untuk perlindungan masyarakat sebanyak dua orang, maka total kebutuhan tersebut sebanyak 81.090 orang.

Baca juga: Jokowi Minta Timses Dorong Pemilih Datang ke TPS agar Menang Besar

Petugas yang dibutuhkan, lanjut dia, berusia di atas 17 tahun dan pendidikan minimal SMA atau sederajat.

"Kebutuhan petugas tentu dengan syarat domisili yang berdekatan TPS atau desa sekitar," ujarnya. 

Selain itu, petugas TPS juga bukanlah pengurus partai politik tertentu atau simpatisan dan belum pernah menjabat dua kali menjadi Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). 

Baca juga: Cegah Penyalahgunaan E-KTP WNA, Pengawasan di TPS Harus Diperketat

Ia mengatakan, teknis rekrutmen petugas di TPS merupakan kewenangan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa atau kelurahan setempat.

Menurut dia, kebutuhan petugas tersebut lebih banyak jika dibandingkan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018.

Berdasarkan rapat pleno KPU setempat bahwa daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Tangerang sebanyak 2.078.761 orang terdiri dari 1.062.726 laki-laki dan 1.016.035 perempuan.

Jumlah DPT tersebut tersebar pada 29 kecamatan, 246 desa, serta 28 kelurahan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com