Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Melihat Pertunjukan Barongan Bawah Air di Sea World Ancol

Kompas.com - 04/03/2019, 19:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sea World Ancol akan menggelar pertunjukan kesenian khas Bali bertajuk "Barongan, An Epic Underwater Show" dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi pada Kamis (7/3/2019).

Meski bertajuk "Barongan, An Epic Underwater", barongan bukanlah satu-satunya kesenian khas Bali yang ditampilkan dalam pertunjukan berdurasi 15 menit tersebut.

Pertunjukan dibuka kemunculan empat orang penyelam yang menari kecak di bawah air.

Baca juga: Kesenian Barongan, Aset Kendal Menarik Wisman

Tak lama kemudian, muncul seorang penyelam lagi yang memerankan sosok Rangda.

Rangda digambarkan sebagai tokoh antagonis dalam cerita tersebut.

Pertunjukan itu rupanya tak hanya dilakukan di bawah air. Sebab, di depan penonton nantinya akan muncul dua orang penari pendet sambil diiiringi musik khas Bali.

Baca juga: Mau Peduli Budaya Indonesia? Tonton Dulu Barongan di Blora

Penonton juga akan dikejutkan kemunculan sosok Rangda di antara penonton.

Gerakannya yang liar dan wajahnya yang seram boleh jadi membuat penonton berusia anak-anak meringis ketakutan.

Namun, sajian utama pertunjukan itu adalah barong berukuran besar yang muncul di dalam akuarium serta di hadapan penonton.

Kira-kira, seperti itulah jalannya pertunjukan yang digelar atas kolaborasi antara Sea World dan Pura Aditya Jaya tersebut.

Corporate Communications PT Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, pertunjukan itu akan menceritakan perjuangan manusia melawan kerusakan lingkungan laut.

Baca juga: Banyuwangi Gelar Festival Barongan Nusantara

"Pesan lingkungan yang ada dalam cerita ini bahwa sampah laut itu sangat mengancam kehidupan manusia dan itu sangat mengganggu. Kita harus menghentikan itu dari sekarang," kata Rika.

Pertunjukan tersebut ditampilkan pada 7-10, 15, dan 16 Maret setiap pukul 10.45 dan 13.45.

Namun, pada Kamis (7/3/2019) nanti hanya ada penampilan barong bawah air karena seniman lainnya akan beribadah Nyepi.

Baca juga: Tari Kolosal 1.000 Barongan Jadi Hiburan Warga

Selain itu, pengunjung Sea World juga bisa mengikuti lokakarya Barong dan budaya Bali pada 8-10 Maret mulai pukul 14.00 di teater akuarium utama setelah pertunjukan usai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com