Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Banjir di Green Garden dan Jalan Panjang Kedoya Utara...

Kompas.com - 06/03/2019, 11:44 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan tinggi membuat gerbang masuk Kompleks Green Garden dan Jalan Panjang, Kedoya Utara, Jakarta Barat tergenang banjir, Selasa (5/3/2019) kemarin.

Menurut kesaksian warga sekitar, banjir sudah mulai tiba sejak pukul 03.00 WIB, Selasa dini hari.

Kasie Pemerintahan dan Ketertiban Kelurahan Kedoya Utara Mustamin mengatakan banjir disebabkan oleh tiga hal yakni curah hujan tinggi, luapan air karena rob dan banjir kiriman dari Bogor.

"Ini juga dapat kiriman dari Bogor. Kalo cuma terjadi hujan di sekitar sini biasanya enggak sampai kaya gini. Ini memang ada luapan, dari Kali Sekretaris, Kali Pasanggrahan dan Kali Mookevart," ujar Mustamin.

Baca juga: Hujan Sejak Semalam, Green Garden hingga Jalan Panjang Banjir

Mustamin mengatakan, banjir di Green Garden dan Jalan Panjang mencapai ketinggian 30-70 sentimeter.

Operator Pompa Rumah Pompa Departemen Agama, Robi (35) mengatakan, volume air di Kali Mookervart memang sempat mengalami kenaikan pada pukul 04.00 WIB subuh.

Situasi perempatan Jalan Panjang depan Komplek Green Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Selasa (5/3/2019). Kompas.com / Tatang Guritno Situasi perempatan Jalan Panjang depan Komplek Green Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Selasa (5/3/2019).

Tinggi permukaan air pada subuh tersebut mencapai 270 sentimeter, sedangkan pada pukul 10.00 WIB, tinggi air sudah turun yakni berada di angka 170 sentimeter.

Ia juga mengatakan kendala terjadi karena air laut sedang pasang. Sehingga luapan air di sungai Pasanggrahan dan Mookevart berbalik dan menggenangi Komplek Green Garden, Jalan Panjang dan Taman Ratu.

"Susah juga kalau laut masih pasang air berbalik terus. Ini di sekitar sini diperkirakan tinggi air 30-70 sentimeter, di Taman Ratu mencapai 24 sentimeter" kata Mustamin.

Aktivitas Warga Terganggu

Dalam pantauan Kompas.com di lapangan, masyarakat kerap berhenti sejenak untuk melihat kondisi perempatan Jalan Panjang yang tergenang. Selain warga Komplek Green Garden, warga yang sehari-hari melintasi Jalan Panjang pun terganggu.

Genangan air tak hanya terletak pada Komplek Green Garden dan Jalan Panjang, tapi juga menggenangi area Ruko Green Garden.

Harti (54) seorang pedagang soto yang berjualan di kawasan ruko Green Garden harus menunggu beberapa saat untuk membuka lapaknya. Ia bahkan harus memindahkan tempat jualan ke bahu Jalan Panjang agar tidak terkena banjir.

Baca juga: Dilakukan Penyedotan Air, Banjir di Green Garden Sudah Surut

Jalan masuk komplek Green Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat yang tadinya banjir setinggi 70 centimeter sudah berangsur surut, Selasa ( 5/3/2019). Kompas.com / Tatang Guritno Jalan masuk komplek Green Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat yang tadinya banjir setinggi 70 centimeter sudah berangsur surut, Selasa ( 5/3/2019).

Menurut Harti, banjir serupa terjadi dua tahun silam.

"Sudah lama enggak kejadian, dua tahun lalu terakhir. Ini baru sekarang banjir lagi," ceritanya.

Warga lainnya, Priyono mengatakan, ketika hujan deras"dengan durasi yang lama, kawasan gerbang masuk Green Garden memang kerap tergenang.

"Kalau sudah tergenang, lama surutnya," kata dia.

Kerahkan Pompa

Mustamin mengatakan, pihak pemerintah kecamatan menggunakan dua pompa yang berada di RW 02 dan wilayah Duri Kepa.

Pengamatan Kompas.com, banjir di Jalan Panjang surut pada pukul 13.00 WIB , sementara di pintu masuk Komplek Green Garden baru surut pada pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Dilakukan Penyedotan Air, Banjir di Green Garden Sudah Surut

Surutnya banjir juga karena petugas Sudin Sumber Daya Air ( SDA) Jakarta Barat menggunakan pompa untuk memperlancar aliran air, dari got di komplek Green Garden ke arah got Jalan Kedoya Raya.

"Pakai pompa supaya aliran air di got lancar, jadi air cepat surut," kata salah satu petugas Sudin SDA Jakarta Barat Azwar (33).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com