Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar Pungli Formulir KJP yang Diungkapkan Orangtua Siswa SMK di Jakbar

Kompas.com - 09/03/2019, 11:25 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah orangtua siswa melaporkan adanya pungutan liar (pungli) formulir Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK Taman Sakti, Kalideres, Jakarta Barat.

Para orangtua siswa melapor ke Dinas Pendidikan DKI dan Wali Kota Jakarta Barat melalui surat tertanggal 4 Maret 2019.

Dalam surat aduan tersebut disebutkan bahwa pihak sekolah meminta dana Rp 100.000 kepada semua siswa terkait formulir KJP.

Baca juga: Pungli KJP di SMK Taman Sakti, Wali Kota Panggil Sudin Pendidikan Jakbar

Menurut para orangtua siswa, kepala sekolah menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk uang kopi petugas Dinas Pendidikan Kecamatan Kalideres dan sejumlah hal lain yang mempercepat pengurusan.

"Kami semua para orangtua murid sangat tidak setuju dengan pungutan biaya tersebut karena tidak diatur dalam SK Gubernur Tahun 2018 dan tidak ada biaya untuk formulir KJP," tulis para orangtua murid dalam surat aduan.

Tanggapan Sudin Pendidikan

Mengenai hal ini, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Tajuddin Nur yang dihubungi Kompas.com pada Jumat (8/3/2019) membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengaku sudah menghubungi kepala sekolah terkait dan meminta keterangannya.

Soal dugaan keterlibatan petugas dinas dalam kasus pungli ini, ia mengatakan bahwa hal itu akan dituntaskan berdasarkan hasil penyelidikan.

Tajuddin mengatakan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini.

Baca juga: Pungli di SMK Taman Sakti Jakbar, Siswa Dimintai Uang Rp 100.000 Urus KJP

Ia juga meminta semua pengawas sekolah mengawasi dan mengecek kembali pelaksanaan KJP sebagai langkah antisipasi adanya penyimpangan.

"Sekolah yang bersangkutan akan kami proses sampai tuntas. Untuk sekolah lain saya minta semua pengawas sekolah cek kembali pelaksanaan KJP untuk langkah antisipasi dan mengambil langkah tindakan jika ada sekolah yang menyalahi prosedur," ujar Tajuddin.

Wali Kota geram

Menanggapi kejadian ini, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi geram dan akan melakukan tindakan tegas.

"Kami tak melihat sekolah, tetapi KJP-nya, kenapa dijadikan pungli? Ini enggak akan saya biarkan!" kata Rustam.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com