Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Disetujui Ridwan Kamil, Pemkot Depok Pastikan Buat Detail "Underpass" Rp 800 Miliar

Kompas.com - 11/03/2019, 19:21 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok tengah menanti persetujuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait pembangunan underpass di Depok dengan besaran anggaran Rp 800 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Supian Suri menyebutkan, dua underpass yang diusulkan tersebut ada di Jalan Dewi Sartika menuju Jalan Margonda dan di pelintasan bawah rel Stasiun Citayam.

"Pak Wali sudah bicara langsung di depan Pak Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bila di Pemprov Jabar diakomodir, maka upayakan semaksimalkan mungkin, itu pesan beliau," ucap Supian di Depok, Senin (11/3/2019).

Baca juga: Pemkot Depok Ajukan Dana Hibah Rp 400 Miliar untuk Bangun Underpass

Ridwan Kamil atau Emil pun menyarankan agar Pemkot Depok tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemprov Jabar untuk pembangunan underpass tersebut.

Emil menyarankan agar Pemkot Depok mengajukan bantuan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bantuan Corporate Social Responsibilty (CSR), dan bantuan dana dari luar negeri.

"Pola-pola itu yang didorong Pak Gubernur, namun saran bantuan dari CSR perusahaan tersebut sangat sulit diwujudkan di Kota Depok dari zaman wali kota yang sebelumnya," ujar Supian.

Supian berharap, pengajuan dana hibah tersebut diakomodir oleh Pemprov Jabar. Pasalnya, daerah yang hendak dibangun underpass tersebut rawan kemacetan.

"Berharapnya pengajuan dana (pembangunan underpass) tersebut diakomodir. Kami akan segera mengajukan Detail Engineering Design (DED) yang matang terkait pembangunan underpass tersebut," ucapnya.

Baca juga: Bupati Kulon Progo Ingin Kekhasan Batik Geblek Renteng Menghias Underpass di NYIA

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, usulan pembangunan underpass tersebut sempat ditawarkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Idris mengatakan, underpass ini merupakan hibah dari Pemprov Jabar dalam mengatasi kemacetan di Depok.

“Pak Ridwan Kamil awalnya menawarkan flyover, saya bilang bisa ditawar underpass karena kondisi jalan dan pedagang yang ada di Jalan Dewi Sartika,” ucap Idris saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com